KOMPAS.com - Awal Februari silam, di International Toy Fair, New York City, Amerika Serikat (AS), produsen mainan Mattel meluncurkan versi baru dari Barbie Dream House, yang akan tersedia pada musim gugur ini.
Seperti biasa, rumah plastik senilai 299 dollar AS (Rp 3,8 juta) ini meriah dan mewah. Rumah tersebut dihiasi dengan sofa ungu, kursi oranye, sejumlah lilin, dan tangga yang bisa berubah menjadi seluncur.
Namun, tidak seperti model lama, rumah yang satu ini mencolok dan sangat modern. Barbie Dream House tersambung dengan jaringan internet nirkabel yang bisa merespon suara.
Anak-anak bisa berteriak untuk menyalakan lampu atau api pada oven mainan. Tentu saja, ada sebuah aplikasi yang menyertainya.
Perubahan rumah ini mungkin cara lain perusahaan mainan yang memancing konsumen dengan mencerminkan pergeseran realitas dan cita-cita para pembeli.
Mainan ini juga memodernisasi merek yang sebelumnya tampak serupa dengan wanita Amerika.
Setelah beberapa dekade menghadapi keluhan tentang proporsi tubuh boneka yang tidak realistis, Mattel mengumumkan Barbie akan datang dalam berbagai bentuk dan ukuran.
Bentuk baru tersebut mendekati dan mewakili berbagai tipe tubuh pria dan wanita di kehidupan nyata.
Menyusul setelah itu, Dream House tersedia sebagai rumah yang berteknologi tinggi.
Sebelumnya, versi 1960 dari Barbie Dream House, digambarkan sebagai rumah yang kokoh dengan identitas kelas menengah ke atas dan ditandai dengan halaman yang luas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.