Pujian ini datang dari Associate Director Colliers International Indonesia, Ferry Salanto, yang disampaikan kepada Kompas.com, saat meninjau unit pamer apartemen Branz Simatupang, di Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, Minggu (28/2/2016).
Tak salah memang jika Ferry mengutarakan kekagumannya terhadap produk properti kembangan perusahaan Jepang, PT Tokyu Land Indonesia ini.
Unit pamer ini dirancang berbeda, untuk tidak dikatakan istimewa. Bahkan, unit pamer ini bisa dianggap sebagai representasi keparipurnaan Jepang dalam segala hal. Mulai dari desain, teknologi, inovasi, tekad, reputasi, rekam jejak, tradisi, budaya, hingga elan dalam menciptakan sebuah mahakarya.
Tak main-main, menurut Marketing Manager Tokyu Land, Ardian J Fatkoer, untuk menghadirkan atmosfir Jepang dalam unit pamer apartemen Branz Simatupang, Tokyu Land Indonesia harus merogoh kocek senilai Rp 30 miliar.
"Itu tidak termasuk sewa ruang di gedung Metropolitan Tower sekitar Rp 180.000 per meter persegi per bulan selama tiga tahun," ungkap Ardian.
Porsi terbesar dari anggaran puluhan miliar itu, jelas Ardian, digunakan untuk membangun unit pamer bermaterialkan konten lokal dan impor nomor wahid.
Konten impor antara lain marmer, lampu kristal, kaca yang mampu memantulkan sinar matahari, dan perlengkapan audio visual. Sementara konten lokal antara lain furnitur, dan saniter.
Merasakan Jepang
Konsep unit pamer yang juga bakal diadospi secara menyeluruh dalam unit-unit apartemen Branz Simatupang adalah mewah, berkelas, namun dikemas dalam nuansa modern kontemporer.
Desain interiornya merupakan harmoni dari kepekaan akan kehadiran manusia di dalamnya, keindahan, dan fungsi. Tiga perspektif ini dihadirkan dalam satu ruangan.
Demikian halnya dengan Branz Simatupang yang memadukan tradisi negeri matahari Terbit itu dengan tradisi Indonesia, dan nilai-nilai barat.
Sebelum memasuki unit pamer, calon konsumen akan digiring untuk merasakan sendiri berada di dalam bangunan apartemen sesungguhnya.
Ruang resepsionis dirancang lega dengan marmer warna gading yang menonjol dan meja resepsionis dari pahatan kaca bernuansa hijau serta dua petugas yang ramah siap menyambut.
Partisi dari kayu yang disusun berjeda secara vertikal sebagai aksen dekoratif ruangan, cukup menyita perhatian.
Kejutan dihadirkan Tokyu Land Indonesia, saat calon konsumen dipersilakan masuk ke dalam teater mini berkapasitas 20 orang. Layar besar yang menyuguhkan pengetahuan produk (product knowledge) memberikan perspektif berbeda.
"Ini adalah terobosan dan pertama di Indonesia," imbuh Ardian.
Tenaga penjual (sales) tidak perlu berbuih-buih menjelaskan keunggulan produk kepada calon konsumen, sebagaimana jamak dilakukan selama ini. Sebaliknya, calon konsumen justru akan merasakan produk ini "berbicara sendiri".
Memasuki unit pamer, kita akan mendapati desain ruang-ruang dengan tampilan visual premium. Sebut saja ruang santai dan ruang perpustakaan yang didekorasi dengan gaya kontemporer Jepang.
Sebagian dinding ruang dilapisi wall paper, sebagian lagi merupakan wooden finishing wall dengan sentuhan dekoratif minimal. Demikian halnya dengan plafon atau langit-langitnya merupakan wooden finishing ceiling.
Ruang keluarga dan kamar tidurnya juga kental dengan unsur Jepang, terutama dekorasi interior, pilihan furnitur, pencahayaan yang redup menenangkan, menguatkan kesan Jepang yang elegan.
Pilihan lainnya adalah unit seluas 149 meter persegi berisi tiga kamar tidur dengan harga Rp 6,5 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.