3. Etanol
Ditemukan di kaca pembersih, deterjen pencuci piring dan deterjen.
Alternatif: Bila menggunakan produk pembersih ruangan yang berisi etanol, pastikan untuk membuka jendela atau membuat sistem penyaringan udara yang efektif. Cara ini akan menyerap bahan kimia tersebut.
4. Butanal
Ditemukan pada emisi dari barbecue, pembakaran lilin, kompor dan rokok.
Alternatif: Cobalah untuk tidak merokok dan hindari perokok. Sebaiknya, kurangi juga menghirup asap rokok.
Selain rokok, kebanyakan kompor mengandung butanal termasuk berkemah atau kompor outdoor, sehingga lebih baik digunakan di luar.
5. Karbon disulfida
Bahan ini ditemukan di pada air keran yang mengandung klorin.
Alternatif: Cara terbaik untuk menghindari VOC ini dengan memiliki sistem filtrasi karbon.
6. Diklorobenzena
Bahan tersebut ditemukan di kapur barus dan pengharum.
Alternatif: Hindari penggunaan kapur barus saat menyimpan pakaian yang jarang digunakan atau pada musim-musim tertentu.
Cobalah menggunakan chip cedar, wadah kedap udara atau tas pakaian sebagai gantinya. Aroma lavender juga membantu membuat ngengat.
7. Formaldehida
Bahan ini sering ditemukan di pernis lantai dan plastik yang dibentuk tertentu.
Alternatif: Sejumlah barang dengan finishing polyurethane berbasis air yang kuat dan rendah racun.
Agar benar-benar aman, hindarilah sebanyak mungkin menggunakan plastik dari kehidupan sehari-hari Anda.
Jika tidak memungkinkan, gunakan plastik dengan bahan bebas BPA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.