Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KONSULTASI INVESTASISteven Eric Lazuardi
Sekilas tentang Steven The Steven Eric Lazuardi adalah konsultan Hokiplus. Lahir di Jambi, 2 Januari 1975, Steven mendalami ilmu china kuno dari nenek dan orangtuanya.Ia beberapa kali tampil di televisi swasta.

Ini Tahun "Shio Monyet", Jangan Turuti Emosi!

Kompas.com - 09/02/2016, 06:11 WIB
EditorLatief
KOMPAS.com - Hari demi hari terlewati begitu cepatnya. Tak terasa kita sudah masuk pada tahun 2016, memasuki Imlek 2016 berdasarkan kalender Lunar. Banyak fenomena, problema sekaligus juga kinerja positif yang telah terjadi sepanjang tahun Kambing 2015 lalu.

Manis pahit kita alami di sepanjang 2015. Kini, setelah memasuki pergantian tahun, maka kita akan berselancar dengan ombak tantangan yang tiada hentinya. Satu hal tak terbantahkan, kehidupan dan umur terus bertambah.
 
Menapaki pergantian tahun, setiap manusia tentu akan mengalami masa kejayaan dan masa apes sesuai perhitungan keberuntungannya yang berbeda–beda. Bila mengalami nasib sial pada 2015 lalu, maka diupayakan supaya jangan pesimistis. Sementara bagi yang mengalami keberuntungan dan kejayaan, jangan juga terlalu berbangga hati.

Hidup seperti ombak lautan yang sulit diprediksi ke mana arahnya. Untuk itu, semangat tinggi dalam berjuang tetap sangat diperlukan demi meningkatkan kinerja dalam berkarir dan berbisnis.

Shio Monyet

Tahun 2016 termasuk tahun Shio Monyet. Dalam perhitungan ilmu China Kuno atau Ba Zi, Shio Monyet ini tergolong "Monyet yang tinggal di gunung" atau dalam bahasa Mandarin disebut "Ping Sen Nien Sen".

Adapun dalam syair Kitab China Kuno digambarkan bahwa Shio Monyet ibarat cerita serial Si Kera Sakti 'Sun Go Kong', yaitu Panglima Besar Tian Feng, yang sedang beristirahat di gua bersama-sama anak buahnya. Mereka berpesta pora dan bersenang-senang dalam pelbagai aktivitas.

Namun, aktivitas yang dilakukan adalah hanya untuk internal atau di dalam kelompok mereka saja, alias tidak berkegiatan di luar atau jauh dari lokasi mereka. Apa artinya?

Sifat Kera Sakti terkenal dengan watak "Sang Pemberani melawan 4 Penjuru", yang selalu sayang dan membela anak buahnya jika terlihat oleh musuh-musuhnya dan timbul rasa iri terhadap kelompok Sun Go Kong.

Berbagai tindakan licik pun akhirnya dikeluarkan demi menghancurkan solidnya rasa persaudaraan di antara mereka. Mulai upaya saling menghasut hingga perkelahian secara terang–terangan tak terelakkan. Toh demikian, kekuatan Sun Go Kong tak goyah dan terkalahkan.

Apakah Si Kera Sakti Sun Go Kong dan anak buahnya tenang-tenang saja? Tentu saja, tidak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com