Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantaskah Bandung Menyandang Kota Kreatif Dunia?

Kompas.com - 08/02/2016, 19:06 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

KOMPAS.com - Terpilihnya Bandung sebagai salah satu kota kreatif di dunia oleh UNESCO mengundang kritikan berbagai pihak.

Salah satunya datang dari penulis, filsuf, novelis, dan jurnalis investigasi, Andre Vltchek yang mempertanyakan klaim UNESCO tersebut.

Dalam kritiknya tersebut, Andre menyebut UNESCO sebagai salah satu organisasi dalam Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menunjukan kota yang salah untuk mendapat pujian dan penghargaan tersebut.

Andre secara terang-terangan menyatakan tidak ada hal kreatif apapun tentang Bandung. Bandung hanya sekadar kota berpenduduk 2,5 juta jiwa dengan kriteria serupa penduduk kota lainnya di Indonesia yang hanya melakukan tiga "aktivitas budaya dan sosial," yakni makan, berkumpul bersama keluarga, dan beribadah.

Kritik tajamnya terus berlanjut dengan menyebut Bandung tak memiliki satu gedung konser permanen pun yang mampu mengubahnya menjadi semacam "kota tempat belajar."

Andre juga menambahkan Bandung tidak memiliki bioskop seni dan museum yang layak. Taman-taman di Bandung pun ia anggap kecil, kotor dan tak saling berhubungan.

Beberapa mal dan bioskop komersial di sana bahkan menurutnya hanya menampilkan sampah Hollywood rendahan.

Sisanya, menurut Andre, sama dengan tempat lain di Indonesia yang terlalu komersial dan memiliki perluasan kota cenderung putus asa dan tanpa perencanaan.

Andre juga menyinggung ratusan "butik" atau toko yang menjual barang-barang palsu atau KW, baik lokal maupun luar negeri.

Andre bahkan tahu jika barang KW tersebut memiliki beberapa tingkatan sesuai dengan tingkat kemiripannya dengan barang aslinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Konstruksi
Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Eksterior
Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Berita
Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Ada 'Long Weekend', Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Ada "Long Weekend", Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Berita
4 Hari 'Long Weekend', Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

4 Hari "Long Weekend", Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com