Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Beli Properti Tahun Ini? Cek Caranya...

Kompas.com - 01/02/2016, 16:53 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun 2018 diperkirakan menjadi tahun meledaknya bisnis properti. Karena itu, banyak pihak mengatakan bahwa tahun ini adalah waktu yang tepat untuk membeli properti.

Kendati begitu, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan para konsumen sebelum mengambil keputusan membeli properti tahun ini.

Pertama, konsumen harus memikirkan semuanya dengan matang dan tidak terburu-buru dalam memilih properti yang akan dibeli.

"Tahun ini waktunya mereka beli tapi belajar dari pengalaman, konsumen harus hati-hati. Jangan langsung percaya dengan satu agen atau pengembang," ucap Managing Director Synthesis Square, Julius Warouw.

Kedua, menurut Julius, konsumen sebaiknya tidak memikirkan investasi jangka pendek saat membeli sebuah properti.

Konsumen setidaknya harus memikirkan investasi jangka menengah dalam waktu antara 5 tahun hingga 10 tahun.

Ketiga, konsumen harus benar-benar memikirkan keuntungan dan kerugian apa saja jika membeli properti.

"Pembeli harus fokus pada properti yang punya nilai tambah dan juga keunikan, misalnya fasilitas lengkap, jumlahnya yang tidak banyak, lokasi dan akses mudah dijangkau," jelas Julius.

Momentum tepat

Banyak faktor yang membuat tahun 2016 menjadi tahun atau momentum tepat untuk membeli.

Pada 2018 nanti kebutuhan hunian dan komersial diyakini akan meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah pasokan.

Harga jual dan sewa pun semakin menarik untuk investasi yang terdorong ke arah pertumbuhan lebih positif.

Berlakunya integrasi pasar tunggal Asia Tenggara atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 31 Desember 2015 lalu, akan memaksa Bank Indonesia (BI) menurunkan tingkat suku bunganya menjadi lebih kompetitif.

Selain itu, tingkat inflasi yang ditargetkan menyentuh level 3,4 persen atau terendah sepanjang 10 tahun, juga bakal membuat sektor properti bergairah kembali.

Dengan begitu, suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) pun akan rendah dan mengikuti penurunan tingkat inflasi serta BI Rate.

Demikian pemaparan dan prediksi Direktur Eksekutif Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) Panangian Simanungkalit kepada Kompas.com, usai prosesi peletakan batu pertama Wismaya Residence di Bekasi, Minggu (31/1/2016).

"Untuk itu, saya menganjurkan konsumen baik dengan motif investasi maupun pengguna akhir (end user) untuk segera membeli properti tahun ini. Ini saat yang tepat beli properti," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Berita
Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Berita
Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Berita
Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Berita
Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Hotel
Gebrakan Ara di Sektor Perumahan, Gratiskan BPHTB Dua Minggu Lagi

Gebrakan Ara di Sektor Perumahan, Gratiskan BPHTB Dua Minggu Lagi

Berita
Wisma Atlet Kemayoran Disulap Mirip Rusun Pasar Rumput, Renovasi Kelar Maret 2025

Wisma Atlet Kemayoran Disulap Mirip Rusun Pasar Rumput, Renovasi Kelar Maret 2025

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau