Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Properti, Bisnis dengan Risiko Paling Rendah!

Kompas.com - 01/02/2016, 07:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Direktur Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) Panangian Simanungkalit menyatakan, properti merupakan bisnis dengan risiko paling rendah. 

"Bila dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya, macam reksadana, bonds, deposito, dan saham, properti memiliki risiko paling rendah," ujar Panangian saat paparan Property Outlook 2016, di Bekasi, Minggu (31/1/2016). 

Lebih jauh Panangian menjelaskan, ada lima risiko investasi yang timbul dan harus dihadapi calon investor jika ingin membenamkan dananya di instrumen-instrumen investasi populer.

Lima risiko investasi tersebut adalah risiko bisnis (business risk), risiko suku bunga (interest risk), risiko inflasi (inflation risk), risiko likuiditas (liquidity risk), dan risiko pasar (market risk). 

Untuk risiko bisnis, kata Panangian, bersama deposito, properti paling rendah. Ini lantaran harga properti cenderung terus naik.

Kalaupun harganya terkoreksi, volatilitasnya tidak akan sedinamis instrumen investasi reksadana, dan saham. 

Sedangkan interest risk, risiko pada reksadana dan saham paling tinggi. Sebaliknya, deposito dan properti justru paling rendah. 

"Demikian halnya risiko pada inflasi, dan pasar, properti paling rendah. Sementara deposito sangat tinggi risiko tergerus inflasi, juga saham. Satu-satunya risiko yang cukup berat buat properti, tak bisa dijual cepat (liquidity risk)," sebut Panangian.

Pertumbuhan investasi properti per tahun, tambah dia, bisa mencapai 15 persen hingga 20 persen. Sedangkan deposito hanya 6 persen sampai 7 persen, reksadana 10-12 persen, dan saham 15 persen.

Hanya, kata Panangian, sebelum calon investor terpincut menanamkan dananya di sektor properti, harus memperhatikan empat hal utama.

Keempat hal tersebut adalah, lokasi properti yang diincar harus strategis dengan akses mudah dijangkau dari berbagai arah.

Kedua, properti tersebut dikembangkan oleh developer tepercaya dengan komitmen tinggi dan rekam jejak positif. 

Ketiga, harga jual. Belilah properti saat harga jualnya rendah alias pada saat penawaran perdana. 

Keempat, cermati dan ikuti progres pembangunannya. Semakin maju pekerjaan konstruksinya, akan semakin laju pertumbuhan nilai investasi yang ditanamkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com