Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Restorasi Teras Cikapundung Telan Dana Rp 18 Miliar

Kompas.com - 30/01/2016, 20:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Restorasi Sungai Cikapundung II (Teras Cikapundung) diresmikan Sabtu (30/1/2016) oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) didampingi Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, menelan anggaran senilai Rp 18 Miliar.

Dana tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum. Desainnya sendiri dikerjakan oleh konsultan dengan masukan dari Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

Pembangunan Teras Cikapundung dilaksanakan pada tahun 2013 dan 2015. Adapun, kegiatan Restorasi Sungai Cikapundung lainnya, yaitu segmen PLN (Cikapundung Riverspot) yang dikerjakan untuk mendukung perhelatan Konferensi Asia Afrika (KAA) menelan dana senilai Rp 3 miliar.

Dokumentasi Pusat Komunikasi Publik Kementerian PUPR Teras Cikapundung sebagai bagian dari program Restorasi Sungai Cikapundung diresmikan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mudjiadi pada Sabtu (30/1/2016).
Teras Cikapundung dapat disebut sebagai percontohan nasional restorasi sungai. Hal tersebut mengacu kepada kemudahan pekerjaan konstruksi dan melibatkan masyarakat dalam hal pemeliharaan. 

Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mudjiadi mengatakan Teras Cikapundung merupakan bagian dari Restorasi Sungai Cikapundung sebagai upaya penataan di sepanjang Kawasan Sempadan Sungai Cikapundung untuk menampung aktivitas sosial masyarakat serta menggali potensi di sekitarnya.

Direstorasinya Sungai Cikapundung ini, untuk mengakomodasi sarana dan prasarana yang representatif baik dari segi fungsi maupun estetika, guna mendukung program “Cikapundung Bersih”. 

"Ini percontohan nasional restorasi sungai. Bisa terwujud melalui penataan Kawasan Sempadan Sungai Cikapundung yang terintegrasi antara program Ditjen SDA Kementerian PUPR melalui BBWS Citarum dengan pemerintah kota Bandung,” tutur Mudjiadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau