BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Aqua

Tebing Tinggi Anggarkan Rp 30 Miliar untuk Pengelolaan Sampah

Kompas.com - 26/01/2016, 13:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam mendapatkan bantuan peralatan pengelolaan sampah, setiap daerah harus memiliki komitmen untuk menyelesaikan masalah sampah dan air limbah.

Pasalnya, permasalahan sampah tidak hanya bisa diselesaikan oleh pemerintah pusat melalui hibah peralatan tetapi juga dibutuhkan kemauan daerah untuk mengelolanya.

Wali Kota Tebing Tinggi, Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan, komitmen ini ditunjukkan dengan anggaran yang cukup besar atas pengelolaan sampah.

"Tebing Tinggi mengalokasikan anggaran sebesar Rp 30 miliar. Itu sudah termasuk pembangunan drainase. Anggaran itu memang harus ada, kita tidak bisa menggantungkan bantuan hanya pada pemerintah pusat," ujar Umar kepada Kompas.com, Senin (25/1/2016).

Ia menjelaskan, anggaran ini sebenarnya tidak cukup untuk pengadaan alat besar, misalnya ekskavator, truk sampah, dan bulldozer.

Dengan demikian, bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sangat membantu Tebing Tinggi untuk mengelola sampah. (Baca: 12 Pemda Dapat Hibah Rp 115 Miliar)

Umar mengaku, ada beberapa hal yang perlu ia siapkan untuk mendapatkan bantuan ini. Pertama, perencanaan soal sampah dan limbah yang tertuang di buku putih.

Kedua, ia juga harus menunjukkan akan berbuat apa terhadap Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang ada sesuai ketentuan. Saat ini, Tebing Tinggi memiliki TPA sendiri dan tidak menumpang dengan daerah lain.

Syarat-syarat tersebut dipenuhi dengan sebaik-baiknya. Selain itu, dana kebersihaan pengelolaan juga menjadi persyaratan utama.

"Itu yang dipermohonkan. Sudah kita buktikan Tebing Tinggi mendapat penghargaan Adipura atas komitmen kebersihan kota," setus Umar.


Terkini Lainnya

Harvest City Rilis Kawasan Ruko Dua Lantai Baru, Dibanderol Mulai Rp 690 Juta

Harvest City Rilis Kawasan Ruko Dua Lantai Baru, Dibanderol Mulai Rp 690 Juta

Berita
Ternyata, Lubang di Kursi Plastik Ada Fungsinya

Ternyata, Lubang di Kursi Plastik Ada Fungsinya

Umum
Harga Sewa Perkantoran di Jakarta Turun

Harga Sewa Perkantoran di Jakarta Turun

Berita
Tahun Ini, Jakarta Tambah Pasokan Kantor Baru Seluas 19 Hektar

Tahun Ini, Jakarta Tambah Pasokan Kantor Baru Seluas 19 Hektar

Berita
10 Juta Bambu Digunakan sebagai Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

10 Juta Bambu Digunakan sebagai Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Konstruksi
Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Eksterior
Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Berita
Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com