Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dia Megaproyek Infrastruktur di Indonesia

Kompas.com - 18/01/2016, 07:26 WIB
Hilda B Alexander

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - 
Setahun tiga bulan sudah kabinet kerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla memimpin Indonesia. Banyak target dicanangkan selama setahun ini. Salah satunya pembangunan megaproyek infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia.

Rencana pembangunan itu meliputi ruas jalan tol, bendungan, dan jembatan dengan nilai puluhan triliun rupiah. Ada beberapa ruas jalan tol yang dibangun pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Untuk jalan tol, pemerintah menargetkan bisa membangun total lebih dari 3.000 kilometer selama periode 2015-2025. Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR mencatat akan ada 3.733 kilometer jalan tol baru dibangun di seluruh wilayah Indonesia selama periode tersebut.

Sepanjang tahun ini pemerintah sudah melakukan pembangunan beberapa ruas jalan tol. Adapun jalan tol yang dibangun itu meliputi Jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) seksi II, Jalan Tol Manado-Bitung, Jalan Tol Cimanggis-Cibitung, Jalan Tol Trans Sumatera, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Jalan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja), Jalan Tol Solo-Ngawi-Kertosono, dan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).


Arimbi Ramadhiani Pengerjaan tol Soreang-Pasir Koja, Bandung. Gambar diambil pada Kamis (10/9/2015).
Sementara dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan, pemerintah mencanangkan pembangunan 49 bendungan hingga 2019 nanti.

Berikut beberapa bendungan yang sudah dimulai pembangunannya tahun lalu:

Bendungan Raknamo di Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) yang kontraknya diteken 26 November 2014 dan telahgroundbreaking Desember 2014.

Menyusul Bendungan Pidekso di Wonogiri, Jawa Tengah yang kontraknya dibuat pada 26 November 2014, dan dibangun Januari 2015. Kemudian Bendungan Logung di Kudus, Jawa Tengah yang kontraknya diteken 18 Desember 2014 dan mulai dibangun Januari 2015.

Berikutnya Bendungan Lolak di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara yang akan kontrak 23 Januari 2015 dan mulai dibangun pada Februari 2015, Bendungan Kuereto di Aceh yang kontrak pada 12 Februari 2015 dan mulai dibangun Februari 2015.

Kemudian Bendungan Passaloreng di Wajo Sulawesi Selatan yang akan kontrak 26 Maret 2015 dan mulai dibangun‎ April 2015. Selanjutnya Bendungan Tanju, di Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang kontrak 4 Mei 2015 dan mulai dibangun Mei 2015.

Berturut-turut Bendungan Mila di Dompu NTB yang akan kontrak 4 Mei 2015 dan mulai dibangun Mei 3015, dan Bendungan Bintang Bano di Sumbawa Barat, NTB yang kontrak pada 18 Mei 2015 dan mulai dibangun Mei 2015.

Bendungan Kairan di Lebak Banten yang rencana kontrak pada Juni 2015 dan mulai dibangun Juli 2015, dan Bendungan Tapin di Tapin Kalimantan Selatan yang kontrak pada Juli 2015 dan mulai dibangun Agustus 2015.

Bendungan Rotikold di Belu, NTT yang akan kontrak pada Juli 2015 dan mulai dibangun Agustus 2015, dan Bendungan Telagawaja di Karangasem, Bali yang kontrak pada Juli 2015 dan mulai dibangun Agustus 2015.

Sedangkan bendungan yang akan dibangun tahun ini adalah Bendungan Rukoh (Aceh), Bendungan Sukoharjo (Lampung), Bendungan Kuwil Kawangkoan (Sulawesi Utara), Bendungan Ladongi (Sulawesi Tenggara), Bendungan Ciawi (Jawa Barat), Bendungan Sukamahi (Jawa Barat), Bendungan Leuwikeris (Jawa Barat), dan Bendungan Cipanas (Jawa Barat).

Anda bisa mengakses infografis di bawah ini untuk mengetahui seluruh data dan angka investasi pembangunan megaproyek infrastruktur yang dibangun tahun 2015-2016:

Cassandra E Sasmita & Lilyana Tjoeng/Kompas.com Megaproyek Infrastruktur 2015-2016

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com