DENPASAR, KOMPAS.com - Sebagai salah satu destinasi pariwisata di Indonesia dan dunia, Bali masih menjadi lokasi incaran pembangunan fasilitas hotel bintang tiga ke atas.
Tahun 2016, Pulau Dewata bakal menjadi tempat bagi 50 hotel dengan total 8.283 kamar. Dari 50 hotel yang direncanakan, 12 hotel di antaranya merupakan bintang tiga, 23 hotel bintang empat, dan 15 hotel bintang lima.
Hal itu berarti penambahan proyek pembangunan hotel di Bali meningkat 100 persen bila dibandingkan catatan tahun sebelumnya. Pada 2015 silam, ada sekitar 25 hotel baru yang beroperasi di Bali.
Bali yang kini menyandang gelar "Pulau Terbaik di Dunia" dari Best of Reader's Choice Award 2015 Conde Nash Traveler masih menjadi destinasi favorit para turis asing. Inilah yang memicu proyek hotel di Bali kian banyak layaknya jamur di musim hujan.
"Berdasarkan informasi dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali, hingga akhir Oktober 2015 kemarin, jumlah turis asing dari Australia berjumlah 821.214. Jumlah itu menunjukkan adanya peningkatan sebesar 1,04 persen bila dibandingkan periode sama tahun 2014," kata Associate Director Research Colliers International Indonesia, Ferry Salanto.
Selain Australia, pasar potensial industri lainnya bagi pariwisata Bali adalah turis dari China dan India. Peningkatan turis China bahkan telah terjadi dalam kurun waktu tiga tahun ke belakang.
Fenomena itu tak terlepas dari beberapa kebijakan yang dibuat pemerintah seperti kursus bahasa Mandarin bagi para pemandu wisata lokal dan pembukaan rute penerbangan langsung dari dan ke Guangzhou.
"Untuk meningkatkan pasar China, Garuda Indonesia akan membuka rute penerbangan langsung dari dan ke Shanghai yang resmi dibuka sebelum Tahun Baru Imlek 2016," tambah Ferry.
Sementara India, pertumbuhan warganya yang datang ke Bali meningkat pesat dalam dua tahun terakhir.
Menurut Dinas Pariwisata Bali, ada 90.406 turis India hingga Oktober 2015 silam. Jumlah itu meningkat 27,37 persen dibanding tahun sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.