Kontraktor pelaksana Jalan Tol Manado-Bitung adalah China Hebei Road dan Bridge Group. Co. Ltd yang bekerja sama dengan PT Hutama Karya (Persero) Tbk. Konstruksi sendiri direncanakan selesai pada Juni 2018.
Tol Cimanggis-Cibitung
Pada awalnya Jalan Tol Cimanggis-Cibitung direncanakan dibangun sepanjang 25,39 kilometer yang terdiri dari empat seksi. Seksi I menghubungkan Cimanggis-Transyogi sepanjang 5,27 kilometer, seksi II dengan ruas Transyogi-Narogong sepanjang 3,48 kilometer, seksi III Narogong-Setu sepanjang 8,83 kilometer dan seksi IV antara Setu-Cibitung Junction sepanjang 7,63 kilometer.
Saat ini Jalan Tol Cimanggis-Cibitung akan dibangun sepanjang 26,3 kilometer dan hanya terdiri dari dua seksi pekerjaan, yakni seksi I dengan ruas Cimanggis-Transyogi sepanjang 3,5 kilometer dan seksi II dari Transyogi-Cibitung sepanjang 22,8 kilometer.
PT Waskita Toll Road, investor utama proyek Jalan Tol Cimanggis-Cibitung, mengalokasikan dana sebesar Rp 7 triliun untuk pembangunan tol tersebut. Jumlah itu sudah termasuk biaya konstruksi jalan tol.
Pembebasan lahan secara total ditargetkan selesai pada 2016 dan konstruksi akan rampung pada 2017 sehingga tol bisa benar-benar digunakan pada awal 2018.
Jalan Tol Trans Sumatera
Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera meliputi 24 ruas yang membentang dari Lampung hingga Aceh. Saat ini pemerintah sedang mempercepat proses pembangunan Tol Trans Sumatera dengan rencana membangun delapan ruas terlebih dahulu.
Ruas tol yang akan dibangun lebih dulu itu adalah Medan-Binjai (17 km), Palembang-Simpang Indralaya (22 km), Pekanbaru-Dumai (126 km), Bakauheni-Terbanggi Besar (140 km), Terbanggi Besar-Pematang Panggang (100 km), Pematang Panggang-Kayu Agung (85 km), Palembang-Tanjung Api-api (100 km), dan Kisaran-Tebing Tinggi (60 km).
Pada 2015 ini ada beberapa ruas Jalan Tol Trans Sumatera yang sedang tahap pembangunan, di antaranya ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar dan Tol Palembang- Simpang Indralaya. Proses peletakkan batu pertama kedua ruas itu bahkan dilakukan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo pada April 2015 lalu.
Hingga September kemarin, pembebasan lahan Palembang-Simpang Indralaya sudah terbayar 7 kilometer. Adapun untuk rute Bakauheni-Terbanggi Besar, lahan yang sudah siap dibayarkan mencapai 8.5 kilometer. Saat ini pengerjaan ruas tersebut baru mencapai satu kilometer dari total 140 kilometer yang akan dibangun
Sementara itu, Jalan Tol Palembang-Simpang Indralaya membentang sepanjang 22 kilometer dan pengerjaannya dibagi menjadi tiga seksi. Seksi pertama adalah Palembang-Pemulutan sepanjang 7,1 kilometer, seksi kedua mulai Pemulutan hingga Kota Terpadu Mandiri (KTM) sepanjang 4,9 kilometer, dan seksi ketiga dari KTM sampai Indralaya sepanjang 9,9 kilometer.
Seksi pertama ditargetkan rampung pada akhir 2016, sedangkan Tol Palembang-Simpang Indralaya dijadwalkan beroperasi pada semester pertama 2017. Sementara itu, ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar dijadwalkan rampung pada 2018.
Pengerjaan 24 ruas Jalan Tol Trans Sumatera nantinya diserahkan kepada PT Hutama Karya (persero). Untuk pengerjaan Jalan Tol Trans Sumatera ruas Terbanggi Besar-Bakauheni, Lampung, PT Hutama Karya (Persero) membutuhkan dana investasi sebesar Rp 16,795 triliun. Sementara untuk pembangunan ruas Tol Palembang-Simpang Indralaya, PT Hutama Karya (persero) membutuhkan dana sebesar Rp 3,3 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.