Lokasinya berada di jantung kota Depok, yakni Jl Margonda Raya. Karena itu, nilai investasi yang sudah disiapkan PT Griya Sarana Jaya Property terhitung tinggi, Rp 2,25 triliun.
Menurut Direktur Manajemen Pemasaran Grand Zamzam Towers, Guntur Subagja, tingginya nilai investasi tersebut karena harga lahan di Jl Margonda Raya memang mahal.
"Bila dikalkulasikan dengan ongkos konstruksi total 10 menara, nilai investasi sekitar Rp 2,25 triliun," ujar Guntur kepada Kompas.com, Sabtu (26/12/2015).
Berbeda dengan produk apartemen lainnya yang bertebaran di kota ini, Grand Zamzam Towers diklaim sebagai yang pertama dirancang dengan pendekatan konsep Islami.
Hal itu tidak hanya direpresentasikan dalam pengembangan masjid terbesar di Jl Margonda sebagai etalase proyek, melainkan juga nilai-nilai relijius.
"Nilai-nilai Islami tidak hanya berupa kehadiran masjid di depan kompleks proyek, juga pengembangan ramah lingkungan, kebersihan, dan silaturrahim antar-penghuni apartemen nantinya," tutur Guntur.
Itulah mengapa, di setiap menara apartemen akan dilengkapi dengan sentra komunitas dan fasilitas-fasilitas yang bisa dimanfaatkan penghuni bersosialisasi dan beraktivitas.
"Kami bahkan tidak membatasi pembeli harus muslim. Semua dengan latar belakang agama apa pun kami terima dengan tangan terbuka," imbuh Guntur.
PT Griya Sarana Jaya Property sendiri merupakan aliansi strategis kolaboratif antara PT Griya Sarana Akbar dengan PD Pembangunan Sarana Jaya.
Kesepakatan keduanya dijalin dalam bentuk kerja sama operasi (KSO). Mayoritas kepemilikan ada pada PD Pembangunan Sarana Jaya. Sementara PT Griya Sarana Akbar berkontribusi dalam pengadaan lahan dan sebagian kepemilikan.
Dua tahun
Rencananya, pembangunan Menara Cordoba selesai pada pertengahan 2017 dan akan diserahterimakan kepada penghuni secara bertahap mulai kuartal ketiga 2017.
"Kami membangun menara pertama dengan perhitungan waktu 18 bulan atau paling lambat dua tahun," pungkas Guntur.