Sebelum mencapai Comuna 13, 12.000 warga harus mendaki setara dengan 28 lantai rumah. Jalan curam membuat mustahil kendaraan untuk mengakses lingkungan miskin ini, meninggalkan masyarakat terisolasi dan tak tertembus.
Eskalator sepanjang 384 meter yang dibangun menjadi enam bagian di punggung gunung dibangun untuk menjadi solusi atas masalah tersebut.
Berkat eskalator itu, warga hanya membutuhkan waktu enam menit untuk bisa tiba di Comuna 13.
Dibuka pada 2011, pembangunan eskalator itu telah menjadi model untuk perencanaan kota di seluruh dunia.
Hal paling penting dari pembangunan eskalator ini adalah perannya dalam membawa perdamaian dan kebanggaan di sebuah komunitas yang dulunya identik dengan berbagai perilaku kriminal.
"Tidak ada seorang pun yang yakin bahwa proyek ini bisa berhasil. Sebelumnya, tempat ini berada di bawah kekuasaan banyak geng, namun kini telah menjadi zona netral dan kendali atas kota dipegang penuh oleh komunitas," jelas sang arsitek, Carlos Escobar.
Escobar juga sangat terkesan dengan dampak yang ditimbulkan dari pembangunan eskalator itu.
Dia mengaku tidak pernah mendengar lagi kekerasan muncul di Medillin semenjak konstruksi dimulai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.