Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Berkelok Realisasi Program Sejuta Rumah (I)

Kompas.com - 16/12/2015, 14:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam upaya menyediakan rumah untuk rakyat, pemerintah mencanangkan Program Nasional Pembangunan Satu juta Rumah pada 2015. Program ini diinisiasi oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK). 

Sebelumnya, JK mencetuskan pembangunan dua juta rumah, namun kemudian dipangkas jumlahnya dan diputuskan menjadi satu juta rumah.

Dari sejuta unit ini, sebanyak 603.516 unit diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan sisanya dialokasikan untuk non-MBR.

Dalam pembangunannya, sebanyak 403.800 unit diserahkan kepada pengembang, 36.016 rumah oleh Perum Perumnas dan 23.000 unit kepada BPJS Ketenagakerjaan.

Selain itu, ada pula perbaikan rumah kumuh, rusunawa, rumah khusus dan swadaya yang dilakukan pemerintah pusat sebanyak 98.300, pembangunan rusunawa oleh BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 12.400 unit dan Pemda 30.000 unit rumah.

Adapun pengadaan rumah non-MBR sejumlah 250.000 unit merupakan pembelian dari pengembang, dan 146.484 unit rumah secara swadaya.

Artikel ini merupakan bagian peertama dari dua tulisan. Berikut perjalanan penuh tantangan untuk merealisasikan program pembangunan sejuta rumah tersebut:

April

Ketua Pelaksana Program Pencanangan Sejuta Rumah untuk Rakyat Heroe Soelistiawan mengatakan, program ini harus segera dijalankan. Meskipun ada banyak kendala yang menghadang seperti ketersediaan lahan, perizinan, pembiayaan, dan kemampuan pasar.

"Kita bangun kan tidak bisa menunggu perfect dulu baru jalan. Secara simultan dibereskan dari tata kelola, dari sisi pembiayaan, pertanahan, keyakinan dari pengembang, dan konsumen, semua membangun," kata Heru.

kompas.com/ syahrul munir Lokasi groundbreaking program sejuta rumah yang dicanangkan Presiden Jokowi di Kelurahan Gedanganak, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Rabu (29/4/2015) siang.
Saat pencanangan Rabu, 29 April 2015, sebanyak 103.000 unit rumah akan dibangun sebagai tanda program tersebut mulai berjalan. Sisanya, dikembangkan secara bertahap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Berita
Gading Sarpong Makin Ramai, Paramount Rilis Produk Komersial Baru

Gading Sarpong Makin Ramai, Paramount Rilis Produk Komersial Baru

Ritel
PPK GBK Pertanyakan Alasan Pontjo Sutowo Minta Ganti Rugi Rp 28 Triliun

PPK GBK Pertanyakan Alasan Pontjo Sutowo Minta Ganti Rugi Rp 28 Triliun

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com