Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akuisisi Sentosa Residences, Ganda-Martua Sitorus Gebrak Sektor Properti

Kompas.com - 16/12/2015, 07:24 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gama Corporation yang dimiliki bersaudara Ganda dan Martua Sitorus, semakin menancapkan kukunya di sektor properti.

Setelah mengakuisisi Sentosa Residences milik Bahama Group melalui Gamaland dengan mahar Rp 600 miliar, mereka akan mengubahnya menjadi proyek apartemen bertajuk Arandra Residences dengan nilai proyek Rp 3,5 triliun. 

Sejatinya, persentuhan Gamaland Group dengan bisnis properti sudah dimulai sejak 2006. Mereka membangun Nirvana Residences di Pekanbaru, Riau, saat pertumbuhan industri sedang memasuki masa bulan madu.

Menurut Direktur Gamaland Dicky Iksan Soetikno, sejak itu Gamaland mulai aktif bergerilya mencari proyek-proyek mangkrak untuk diakuisisi dan juga melirik lahan-lahan potensial untuk dikembangkan menjadi properti unggulan.

Lima tahun kemudian, bersama PT Ciputra Surya Tbk, mereka berencana merevitalisasi lahan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) II Tanjung Morawa, melalui skema patungan ventura (joint venture).

"Hanya, megaproyek ini belum mendapat lampu hijau dari Menteri BUMN," ungkap Dikcy kepada Kompas.com, di Jakarta, Selasa (15/12/2015).

ciputragroup CitraLand Bagya City Medan, merupakan properti kedua Grup Ciputra di ibukota Sumatera Utara. Proyek ini mengintegrasikan beberapa fungsi dan fasilitas properti.
Padahal, saat itu dua sejoli tersebut sudah melakukan perhitungan jumlah investasi untuk merealisasikan revitalisasi PTPN II menjadi kota satelit.

Dari hitung-hitungan bisnis, terbitlah angka Rp 300 miliar hingga Rp 400 miliar yang mereka anggarkan untuk belanja modal demi proyek seluas 8.000 hektar dengan konsentrasi perumahan, kawasan industri, komersial, taman safari, dan hotel.

Tak patah arang megaproyeknya belum direstui sang menteri, Gamaland kemudian menggarap CitraLand Pekanbaru pada 2011, CitraLand Bagya City Medan pada 2012, dan membangun Wilmar Bisnis Indonesia dua tahun setelahnya.

Tahun ini secara berturut-turut, Gamaland membesut Koleza Nine, dan Arandra Residence. Sebelumnya, mereka secara mengejutkan mampu membangun Gama Tower. (Baca: Calon Gedung Terjangkung di Indonesia Beroperasi April 2016)

Betapa tidak, gedung tersebut merupakan bangunan tertinggi di Indonesia sejangkung 288,6 meter.

Jika kelak beroperasi Gama Tower akan menjungkalkan rekor Wisma 46 yang selama lebih dari dua dekade menjadi gedung tertinggi di Indonesia.

Gama Tower merupakan properti multifungsi mencakup perkantoran dan hotel bintang lima. Gamaland menggandeng Marriott International untuk mengelola hotelnya dengan bendera The Westin.

Melanglang buana

Selama kurun sembilan tahun hingga sekarang, Gamaland telah memiliki sejumlah portofolio properti yang tersebar di Jakarta, Bandung, Bekasi, Cilegon, Medan, Kubu Raya, Bali, dan Pekanbaru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau