JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) akan dimulai dengan pembangunan hotel-hotel.
Pasalnya, hotel adalah fasilitas utama sebagai tempat peristirahatan bagi wisatawan yang hendak berlibur di Mandalika.
Pada tahap awal, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC) akan membangun hotel Pullman dan Club Med.
"Pullman awal tahun depan akan mulai dibangun. Hotel yang lain masih lihat bagaimana masterplan-nya," ujar Direktur Utama ITDC, Abdulbar M Mansoer kepada Kompas.com, di Jakarta, Selasa (8/12/2015).
Kedua hotel ini dibangun melalui investasi ITDC. Untuk Pullman saja, ITDC menganggarkan Rp 400 miliar. Rencananya, hotel dengan jumlah 250 kamar ini akan beroperasi pada awal 2018.
ITDC memilih Pullman karena namanya sudah sangat populer untuk fasilitas bintang empat ke atas.
Dengan demikian, diharapakan hotel ini bisa menarik operator atau investor lainnya untuk membangun hotel lain di Mandalika.
Sementara itu, untuk Club Med, ITDC mengalokasikan dana sebesar Rp 900 miliar. Biaya ini digunakan untuk membangun hotel dengan kelas di atas bintang lima. Club Med rencananya dirancang 400 kamar.
Alasan ITDC menggandeng Club Med ke Mandalika, adalah karena jaringan anggotanya yang cukup besar yakni mencapai 1,6 juta di seluruh dunia.
Biasanya, di manapun Club Med membangun, anggota-anggotanya akan datang dan menginap.
"Bayangkan, kalau satu persen dari 1,6 juta saja sudah berapa tuh yang menginap di Club Med," cetus Abdulbar.
Selain Pullman dan Club Med, Abdulbar juga menyebut investor Korea Selatan yang sudah menyetujui untuk membangun hotel di Mandalika.
Namun, investor ini belum memutuskan siapa operator yang akan ditunjuk untuk menjalankan operasi hotel tersebut.
Saat ini, di Lombok hanya bisa dihitung dengan jari fasilitas hotel bintang empat berjaringan internasional. Satu di antaranya adalah Novotel.
Menurut Abdulbar, wisatawan di Lombok cukup banyak dan Novotel mulai kewalahan melayani para tamu.
"Presiden Jokowi saja harus ditempatkan di Novotel (untuk acara groundbreaking mendatang), karena memang tidak ada alternatif lain," sebut Abdulbar.
Ia mengatakan, kelas Novotel tidak sebanding dengan Pullman maupun Club Med.
Abdulbar berharap, Pullman dan Club Med bisa melengkapi kebutuhan hotel berbintang empat sampai lima ke atas di Mandalika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.