Hingga triwulan ketiga 2015, Bank Mandiri telah membukukan penyaluran KPR senilai Rp 29,9 triliun. Memariknya, Bank Mandiri tidak hanya fokus pada KPR primer, melainkan juga KPR sekunder.
Bisnis segmen KPR sekunder dianggap memiliki potensi cukup bagus untuk terus tumbuh. Hal itu didasarkan tingginya kebutuhan masyarakat terhadap hunian terjangkau dan siap huni.
"Kebutuhan tinggi itu mendorong Bank Mandiri untuk terus berinovasi melalui produk dan layanan yang sesuai dengan keinginan masyarakat," kata Direktur Consummer Banking Bank Mandiri, Herry Gunardi, di Jakarta, Senin (7/12/2015).
Bank pemerintah ini menawarkan beberapa program terkait KPR sekunder. Program itu antara lain diskon biaya provisi 50 persen, cashback biaya appraisal, penyederhanaan proses dokumen, dan tenor kredit hingga 20 tahun.