Demikian dikatakan Nur Mahmudi usai memberikan sambutan pada groundbreaking superblok Pesona Square yang dibangun oleh PT Menara Depok Asri. Proyek tersebut persis di tepi sungai dan Jl Raya Juanda, tepat di bibir pintu tol Cijago menuju Jl Margonda Raya.
Dalam rencana pembangunannya, proyek superblok di lahan 4 hektar itu akan terdiri dari apartemen, mal, dan perkantoran. Untuk tahap awal, pengembang superblok itu akan membangun tower apartemen "Marrakech Suites" dan mal seluas 30.000 meter persegi.
"Tidak ada masalah. Semua izin sudah selesai," ujar Nur Mahmudi.
Ihwal sungai yang ada di tepi lahan pembangunan itu, Nur Mahmudi mengaku juga tidak ada masalah. Menurut dia, sungai yang melewati tepi kawasan superblok ini tetap milik publik dan akan menjadi tanggung jawab pengembang untuk menjaganya.
"Selama garis sempadan bisa ditata dan tidak dilanggar, semua tidak akan ada masalah," ujar Nurmahmudi.
Menanggapi hal itu, dalam jumpa pers kepada wartawan, Direktur Utama PT Menara Depok Asri, Alwi Bagir Mulachela, mengakui urusan izin tidak ada masalah. Bahkan, kekhawatiran terhadap amdal lalu lintas pun, menurut dia, juga sudah dikantongi tanpa masalah.
"Kami sudah lolos amdal lalin (lalu lintas) di Jl Juanda. Kami akan bangun akses jalan sendiri untuk masuk ke superblok ini, termasuk untuk warga dari Depok yang akan masuk melalui Jl M Yusuf," ujar Bagir.
"Kami bahkan diberi kesempatan untuk membuat satu lampu merah sendiri dan jalan khusus untuk masuk ke mal," tambahnya.
Seperti diketahui, jauh sebelum superblok tersebut dibangun, kawasan Jl Juanda rawan kemacetan, terutama saat jam berangkat dan pulang kantor, serta akhir pekan. Hal lainnya, superblok tersebut juga berada di tepi sungai yang rentang mengalami pendangkalan dan longsor akibat terlalu banyak dihimpit bangunan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.