DEPOK, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono meminta pembangunan Jalan
Tol Cimanggis-Cibitung, dipercepat. Hal itu diutarakannya ketika berkunjung ke lokasi proyek di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Jumat (2/10/2015).
"Saya minta ini dikebut sesuai Instruksi Menteri (Inmen) yang sudah saya keluarkan bahwa pekerjaan dua shift (waktu kerja) dan 7 hari. Ini harus dipercepat," tegas Basuki.
Desakan ini datang lantaran kecewa karena proyek pembangunan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung sudah mangkrak hingga empat tahun. Bahkan hingga kini pembebasan lahan baru mencapai 500 meter dari total panjang tol yang mencapai 26,3 kilometer.
Akibat masih minimnya lahan yang telah dibebaskan, proses groundbreaking yang tadinya akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pun ikut batal.
"Tadinya ini mau groundbreaking oleh Pak Jokowi bersamaan dengan dimulainya konstruksi light rail transit (LRT) bulan lalu. Tapi tanah yang bebas baru 500 meter, jadi saya bilang kerjakan saja dulu, nanti Pak Jokowi akan memantau langsung." jelas Basuki.
Ridwan Aji Pitoko/Kompas.com Lahan untuk pembangunan Tol Cimanggis-Cibitung yang baru dibebaskan sekitar 500 meter. Kondisi aktual pada Jumat (2/10/2015).
Basuki menambahkan, target pembebasan lahan Tol Cimanggis-Cibitung adalah 3,5 kilometer dan harus sudah beroperasi pada awal 2018.
Menanggapi hal tersebut,
PT Waskita Toll Road selaku investor utama proyek Jalan Tol Cimanggis-Cibitung akan mempercepat proses pembangunan agar bisa beroperasi sesuai jadwal, yakni awal 2018.
"Sesuai Instruksi Pak Menteri, pembangunan kita bisa kerjakan dengan percepatan. Saya rasa itu bisa dipenuhi, jadi nggak ada masalah," ujar Herwidiakto, Direktur Utama PT Waskita Toll Road.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.