Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/11/2015, 07:33 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

KOMPAS.com –  Prediksi Colliers International Indonesia pada 2014 bahwa kawasan Serpong akan mengalami ledakan properti dalam lima tahun ke depan, semakin terlihat mewujud nyata. Hari-hari ini, misalnya, bertambah banyak saja pengembang raksasa dari Jepang yang menginvestasikan dana ke kawasan ini.

Ialah Tokyu Land Corporation, melalui Tokyu Land Indonesia dan Mitsubishi Corporation, menanamkan dana senilai 300 juta dollar AS atau senilai Rp 4,3 triliun di BSD City, Serpong, Tangerang.  Dana tersebut dibenamkan untuk pengembangan proyek BRANZ BSD, apartemen kelas atas di lahan BSD. 

"Investasi sebesar itu dilakukan karena Indonesia merupakan pasar yang besar. Bahkan paling besar di antara sesama negara di Asia Tenggara," ucap President dan CEO Tokyu Land Corporation Hitoshi Uemura, Sabtu (12/9/2015).

Rencananya, BRANZ BSD diwujudkan berupa delapan menara dengan 3.000 unit apartemen di atas lahan seluas 5,3 hektar. Tahap pertama, akan dibangun 3 menara berisi 1.256 unit apartemen senilai 100 juta dollar AS atau setara sekitar Rp 1,4 triliun.

Ekspatriat

Kawasan Serpong memang dipandang sebagai kawasan prospektif. Selain infrastrukturnya mapan, aksesnya pun mudah. Beberapa fasilitas penunjang, di antaranya universitas, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan, sudah tersedia di sini. Belum lagi ketersediaan feeder busway, stasiun kereta api, dan akses jalan tol, semakin memudahkan penghuni kawasan ini bila ingin berkunjung ke Ibu Kota.

Di luar itu, para pengembang besar juga membidik kebutuhan ekspatriat. Kawasan “segitiga emas Tangerang”, yaitu Lippo Karawaci, Summarecon, serta Paramount Serpong memang mulai dipenuhi ekspatriat. Karenanya, pengembang pun berderet membangun apartemen dan hotel di kawasan Serpong. 

Kuatnya permintaan dari ekspatriat asal Jepang dan Korea Selatan mempengaruhi tingginya okupansi apartemen kelas atas atau hotel di kawasan tersebut. Selain dua negara itu, pasar asing dengan potensi sama besarnya adalah ekspatriat China.

Temuan Archipelago International memperkuat hal tersebut, dengan menyatakan bahwa potensi hunian di kawasan segitiga emas Tangerang cukup menjanjikan. Berdasarkan riset Archipelago 2014 lewat jaringan hotelnya, perbedaan okupansi hotel di kawasan ini nyaris tak jauh berbeda dengan Jakarta, bahkan bisa menembus 85 persen sampai 90 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Senangnya Warga Bangka, Lahan Mereka Kini Sudah Resmi Bersertifikat

Senangnya Warga Bangka, Lahan Mereka Kini Sudah Resmi Bersertifikat

Berita
Percantik Dinding Kamar Mandi Minimalis di Rumah dengan Panel Kayu

Percantik Dinding Kamar Mandi Minimalis di Rumah dengan Panel Kayu

Tips
Minat Memiliki Hunian di Kalangan Milenial dan Gen Z Meningkat, Pilih Rumah atau Apartemen?

Minat Memiliki Hunian di Kalangan Milenial dan Gen Z Meningkat, Pilih Rumah atau Apartemen?

BrandzView
Tol di Luar Jawa Sumbang 10 Persen Pendapatan Jasa Marga

Tol di Luar Jawa Sumbang 10 Persen Pendapatan Jasa Marga

Berita
Serba-serbi Sertifikat Tanah Elektronik

Serba-serbi Sertifikat Tanah Elektronik

Berita
Jasa Marga: Tak Ada Rencana Diskon Tarif Tol saat Libur Natal-Tahun Baru

Jasa Marga: Tak Ada Rencana Diskon Tarif Tol saat Libur Natal-Tahun Baru

Berita
Uji Coba MLFF Bakal Bersamaan dengan Groundbreaking IKN Tahap 3

Uji Coba MLFF Bakal Bersamaan dengan Groundbreaking IKN Tahap 3

Berita
Raih Rp 1,1 Triliun dari Expo, Summarecon Tepis Anggapan Bisnis Properti Lesu

Raih Rp 1,1 Triliun dari Expo, Summarecon Tepis Anggapan Bisnis Properti Lesu

Hunian
Duet Damai Putra-Nishitetsu Serah Terima 100 Unit Rumah Bergaya Jepang

Duet Damai Putra-Nishitetsu Serah Terima 100 Unit Rumah Bergaya Jepang

Perumahan
Adopsi Tren 2023, Ini Pilihan Warna Terbaik untuk Kamar Mandi Minimalis di Rumah

Adopsi Tren 2023, Ini Pilihan Warna Terbaik untuk Kamar Mandi Minimalis di Rumah

Berita
“Carten & Senza”, Kakak Beradik dari Dunia Masa Depan Hadir di Gading Serpong

“Carten & Senza”, Kakak Beradik dari Dunia Masa Depan Hadir di Gading Serpong

Ritel
Belum Berlaku Penuh, Ini Tahap Penerapan Sertifikat Tanah Elektronik

Belum Berlaku Penuh, Ini Tahap Penerapan Sertifikat Tanah Elektronik

Berita
Kenapa Pemerintah Terapkan Sertifikat Tanah Elektronik? Ini Jawabannya

Kenapa Pemerintah Terapkan Sertifikat Tanah Elektronik? Ini Jawabannya

Berita
Cari Rumah Murah di Kota Batik Pekalongan? Cek di Sini, Masih Rp 150 Jutaan (II)

Cari Rumah Murah di Kota Batik Pekalongan? Cek di Sini, Masih Rp 150 Jutaan (II)

Perumahan
Kala Jokowi Kaget Sertifikat Tanah Elektronik Cuma Satu Lembar...

Kala Jokowi Kaget Sertifikat Tanah Elektronik Cuma Satu Lembar...

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com