Mahal tapi laku keras
Menariknnya, saat harga tanah dan properti di kawasan ini terus meningkat, pasar di kawasan ini tak pernah sepi. Dilansir dari Kompas.com, kawasan seperti Serpong bahkan memiliki catatan tingkatan harga tanah melonjak.
Harga properti di kawasan ini sudah tergolong “selangit”. Namun, faktanya, 97 persen dari total 12.666 unit pasokan kondominium eksisting telah terjual. (Baca juga: Apartemen di Serpong Makin Mahal, Kenapa Tetap Laku Keras).
Tercatat, dari 11 kondominium tersebut, 49,7 persen di antaranya merupakan kelas menengah, dan 42,8 persen kelas menengah bawah. Kok bisa?
Tentu, pengaruh utamanya adalah infrastruktur dan kelengkapan akses. Di kawasan Serpong, adanya stasiun kereta dan beroperasinya commuter line menjadi pemantik semakin ekspansifnya pembangunan kondominium di wilayah ini. Permintaan tertinggi berasal dari para entrepreuner, eksekutif, profesional, mahasiswa, dan investor.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.