Vice President Corporate Marketing APLN, Indra W Antono, memastikan rencana test the water pasar rusunami yang berlokasi di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, tersebut kepada Kompas.com, Senin (12/10/2015).
"Dalam satu dua hari ini kami mulai memperkenalkan kepada publik, terutama para pembeli produk APLN sebelumnya. Seperti pembeli rusunami Kalibata City, Tanjung Duren, Daan Mogot, dan lain-lain," ungkap Indra.
Rusunami Cimanggis yang berdekatan dengan pintu Tol Cimanggis, dan stasiun hub Light Rail Transit (LRT) Cibubur-Cawang ini dibanderol sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah yakni Rp 8,6 juta per meter persegi.
Indra menjelaskan, jumlah 3.000 unit tahap pertama merupakan bagian dari total pengembangan sebanyak 43.000 unit dalam 37 menara. Dari total 3.000 unit, 23 persen di antaranya merupakan rusunami tipe satu kamar tidur dengan patokan harga Rp 198 juta per unit.
Sebagian besar lainnya merupakan tipe dua kamar tidur yang dibanderol sekitar Rp 330 juta per unit. Selain dua tipikal unit ini, kata Indra, perseroan juga akan memasarkan tipe lebih luas tergantung kebutuhan konsumen.
"Jika ada konsumen yang menginginkan unit lebih luas, bisa custom dengan membeli dua atau tiga unit yang digabungkan jadi satu," tandas dia.
Namun demikian, lanjut Indra, bukan berarti perseroan membebaskan calon konsumen untuk memborong rusunami dalam jumlah banyak. Seleksi pembeli tetap diberlakukan untuk mencegah peruntukan rusunami salah sasaran.
"Kami membantu pemerintah mewujudkan Program Nasional Pembangunan Satu Juta Rumah. Untuk itu kami tetap melakukan seleksi calon pembeli. Mereka yang yang berpenghasilan menengah tidak diizinkan menggunakan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)," papar Indra.
Sebelumnya diberitakan, ground breaking rusunami Cimanggis yang dikembangkan APLN ini akan dimulai konstruksinya (ground breaking) pada Oktober 2015.
Rencananya, ground breaking akan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.