Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Kepentingan Rakyat, Menteri Basuki Dukung Pengembang

Kompas.com - 20/08/2015, 21:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mendukung penuh pengembang selama membangun properti atau hunian untuk kepentingan rakyat, terutama masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). 

Menteri PUPR Basuki Hadimulyono memastikan dukungannya terkait pengembang yang berencana membangun hunian untuk MBR dalam kerangka Program Nasional Pembangunan Satu Juta Rumah, kepada Kompas.com, Kamis (20/8/2015). 

"Sudah banyak pengembang besar yang mau membangun perumahan demi menyukseskan program Sejuta Rumah. Termasuk PT Wika Realty, PT Hanson Land International Tbk., dan PT Agung Podomoro Land Tbk," ujar Basuki.

Dukungan pemerintah, imbuh dia, diberikan dalam bentuk pengadaan infrastruktur jalan. Khusus untuk pengembangan kota baru Maja di Kabupaten Lebak, Banten, Kementerian PUPR akan membangun jalan lingkungan untuk mempermudah akses.

"Rancangan induknya sudah ada. Mereka yang buat. Kami yang akan membangun infrastrukturnya berupa jalan lingkungan. Hal itu sedang didesain oleh Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW), Pak Dardak," tandas Basuki.

Sementara proyek milik Agung Podomoro Land, rinci Basuki, berlokasi di Sentul, Kabupaten Bogor (bukan di kawasan Cimanggis, Depok, seperti disebutkan dalam berita Kompas.com, Senin, 10 Agustus 2015). Pengembang ini akan membangun sebanyak 42 menara rusunami di atas lahan seluas 42 hektar. Total apartemen sebanyak 43.000 unit. 

Adapun target pengembangan Satu Juta Rumah yang merupakan bagian pemerintah sebanyak 613.000 unit. Lebih dari separuh atau sebanyak 400.000 unit di antaranya sudah terbangun. 

Sementara target pengembangan yang merupakan bagian swasta atau pengembang yang terhimpun dalam Real Estat Indonesia (REI) dan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) sebanyak 497.000 unit. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau