Jakarta Timur Mengejar Jakarta Barat

"Pembangunan mal ini adalah suatu bukti kebangkitan di (Jakarta) Timur. Mal ini kan skala internasional dan terbesar. Mudah-mudahan membangkitkan Jakarta Timur," ujar Bambang kepada Kompas.com, Rabu (7/10/2015).

Bambang berharap, pusat belanja Jepang ini mewujud sebagai daya tarik di Jakarta Timur. Selama ini, menurut dia, Jakarta Timur tidak pernah dilirik investor maupun konsumen Jakarta. Sebagian besar dari mereka lebih memilih Jakarta Barat, Tangerang, dan Kelapa Gading, Jakarta Utara untuk pusat kuliner dan kerajinan. Sementara di Jakarta Timur, kerajinan dan kuliner bersifat lokal.

Dengan adanya mal ini, dia yakin akan memberi kontribusi terhadap perekonomian warga. Selain itu, Bambang juga memprediksi Jakarta Timur akan berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Pasalnya, lahan untuk pembangunan masih tersedia dalam jumlah besar jika dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Jakarta.

"Sebanyak 29 persen wilayah DKI Jakarta ada di Jakarta Timur, penduduknya 2,8 juta jiwa. Kalau dibagi rata, masih ada 65 hektar, terutama di Cakung dan Duren Sawit," kata Bambang.

Dia menambahkan, hal ini menjadi pertanda positif karena lahan di Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Selatan sudah menyusut dan pembangunan demikian padat. Pengusaha pun mencari tempat baru di Jakarta untuk berinvestasi dan pilihannya hanya di Jakarta Timur.