Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menata Meja Makan, Menjalin Keakraban Saat Hari Raya

Kompas.com - 24/09/2015, 03:00 WIB
Nathania Hapsari,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber media

KOMPAS.com - Tak lengkap rasanya bila tamu, kerabat, dan keluarga yang datang saat hari raya tidak diajak untuk makan bersama di ruang makan keluarga. Apalagi pada momen hari raya, acara makan bersama jadi lebih spesial, dan lebih ramai.

Untuk itu, meja makan sebaiknya sudah ditata sedemikian rupa agar suasana nyaman dan akrab tercipta. Berikut ini panduan yang dapat diterapkan untuk menata meja makan Anda agar sesuai dengan tema hari raya.

1. Ukur meja 

Gunakan pita meteran untuk mengetahui panjang dan lebar meja, atau diameter jika Anda menggunakan meja bundar. Tulis ukuran dan bawalah catatan tersebut saat Anda membeli taplak. Mengukur tinggi meja juga penting dilakukan.

Jika Anda hendak mengatur meja untuk konsep prasmanan, taplak meja akan lebih cantik bila jatuh menyentuh lantai. Untuk meja acara makan malam yang mengharuskan anggotanya duduk, taplak meja harus menutup sekitar 20-50 centimeter bagian bawah meja.

2. Pilih konsep meja formal atau informal

Formalitas taplak meja harus disesuaikan juga dengan acara yang direncanakan. Untuk acara-acara resmi, serbet dan dekorasi meja lainnya harus selalu senada dengan taplak meja. Sedangkan dalam menata meja untuk acara kurang resmi, Anda bebas memadukan beberapa warna atau pola yang berbeda.

3. Pertimbangkan apa saja jenis dekorasi meja yang Anda butuhkan

Putuskan apakah Anda hanya akan memasang taplak meja, atau apakah melengkapi meja makan dengan serbet, alas makan, dan bahkan selimut kursi. Jika Anda akan menggelar resepsi pernikahan atau pesta formal, Anda mungkin membutuhkan semua hal tersebut. Tapi jika Anda mengatur meja untuk makan malam keluarga yang sedikit lebih santai, taplak meja sederhana atau beberapa alas makan mungkin cukup untuk menghias meja Anda.

Pilih serbet sesuai acara Anda. Serbet makan malam biasanya berukuran 61 centimeter, sedangkan serbet makan siang berukuran sedikit lebih kecil yakni 50 centimeter. Serbet koktail juga dapat digunakan, dan biasanya berukuran 15.5 centimeter.

4. Kumpulkan beberapa contoh warna dan pola

Mencocokkan penataan meja Anda dengan dekorasi ruangan membuatnya terasa indah dan mengalir. Bawa sedikit sampel warna cat dari dinding atau furnitur sehingga Anda dapat mencocokkan warna dan pola yang tepat saat Anda berbelanja dekorasi meja makan.

5. Pilih jenis kain

Kain untuk dekorasi meja dapat berupa kain yang tebal dan tradisional. Kain seperti damas, atau untuk lebih tahan lama gunakan campuran kain katun dan polyester untuk menutup meja Anda dengan anggun.

Untuk acara yang Anda anggap istimewa, taplak meja dari satin, organza, dan taffeta dapat menambah semarak suasana.

6. Berbelanja sambil membandingkan

Cara terbaik untuk memilih dekorasi meja adalah dengan membandingkan beberapa jenis dekorasi yang berbeda. Ambil sampel cat atau warna dekorasi interior dan bandingkan beberapa taplak dengan merek, kain, dan warna yang berbeda.

Konsultasikan pada desainer dan petugas toko mengenai rencana acara Anda atau jenis rumah yang Anda miliki, serta usahakan bantuan ahli dalam memilih kain terbaik untuk meja Anda. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com