Rinto, Sales Manager Holland Vilage, mengatakan sejak diluncurkan Mei 2014 lalu sebagian besar unit sudah terjual. Hanya, saat ini masih ada unit available dengan ukuran 120 meter persegi dan 240 meter persegi.
"Harga pasaran unit kantor strata title di Cempaka Putih masih berkisar Rp 29 juta sampai Rp 30 jutaan per meter persegi. Tapi, kami (Lippo) hanya mematok harga Rp 27 jutaan atau lebih rendah tapi tanpa mengurangi kualitasnya," ujar Rinto, Rabu (26/8/2015).
Sebagai informasi, harga lahan komersial di kawasan bisnis atau central business district (CBD) Jakarta Kuningan sekitar Rp 50 juta-Rp 60 juta per meter persegi, kawasan Sudirman menyentuh level Rp 150 juta-Rp 200 juta per meter persegi, kawasan Thamrin Rp 50 juta-Rp 100 juta per meter persegi, dan Gatot Subroto Rp 35 juta-Rp 50 juta per meter persegi.
Rinto mengatakan, selain harganya bersaing, daya tarik berikutnya adalah lokasi yang strategis. Saat ini kawasan Cempaka Putih dapat dijadikan sarana baru investasi perkantoran prospektif bagi investor yang menginginkan nilai tambah di wilayah Jakarta Pusat.
"Karena area komersialnya di kawasan ini sudah terbangun, apalagi Cempaka Putih kawasan terpadu yang terintegrasi dengan apartemen, pusat perbelanjaan dan hiburan, rumah sakit, dan sekolah internasional," ujarnya.
Adapun kawasan terpadu Holland Village, lanjut Rinto, memiliki poin keunggulan yang tinggi dibanding proyek properti lain, karena letaknya persis di dekat lokasi rencana pembangunan cloverleaf bridge Cempaka Putih yang akan dibangun. Hal tersebut akan mempermudah kunjungan dari berbagai arah.
Perkantoran Lippo Tower Holland Village terdiri dari 18 lantai dengan luas bangunan 26.000 meter persegi. Masing-masing unit di dalam menara perkantoran tersebut ditawarkan dengan skema strata title (hak milik).
"Yang lebih penting lagi, investasi di unit kantor tidak dikenai pajak pertambahan nilai atas barang mewah (PPNBM)," kata Rinto.
Ia mengatakan, pihaknya menargetkan proses serah terima kunci unit fi Lippo Tower Holland Village ini pada pada Februari 2018 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.