Biro arsitek ini berbasis di Singapura, dan telah memiliki sejumlah portofolio pencakar langit lainnya, baik di Jakarta, maupun kota-kota besar lainnya di Indonesia. Mereka bekerjasama atau ditunjuk oleh para pengembang macam KG Global Development, Lippo Group, dan nama-nama besar di sektor properti Indonesia.
Dalam catatan Kompas.com, TCT memiliki total luas bangunan 72.399,70 meter persegi dan dilengkapi area parkir bawah tanah (basement) sebanyak lima lantai.
Bentuk bangunan ini asimetri, ramping, dengan komposisi yang dinamis dan mengadopsi bentuk nautilus. TCT berdiri kokoh di central business district (CBD) Thamrin, bermahkota baja spiral setinggi 30 meter.
Selain itu, TCT juga dirancang sebagai struktur tahan gempa dan mampu menahan 500 tahun gempa dengan percepatan tanah puncak 0.230 g. Dalam merealisasikan proyek ini, PT Graha Kencana Mandiri merogoh kocek sekitar Rp 650 miliar.