Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marcellus Chandra, Bermodal Nekat Membangun Lima Proyek Properti

Kompas.com - 06/07/2015, 14:00 WIB
Latief

Penulis

Di Gading Serpong itu Marcell membangun proyek Superblok K2 Park. Proyek terbesar Prioritas itu berdiri di lahan seluas tiga hektar dengan luas bangunan 3.000 meter persegi dan anggaran konstruksi mencapai Rp 1,5 triliun.

"Kami tak mengganggap para pengembang besar itu pesaing, justeru kami jadikan celah potensi bisnis. Proyek yang kami bangun kan di antara proyek besar mereka, kawasannya sudah terbangun, sementara lokasi yang kamu punya ini unik dan menjual konsep berbeda. Ternyata, proyek kami laku terjual dan hasilnya memuaskan," kata Marcell.

Setelah itu, Prioritas pun melirik Bekasi. Di kawasan ini Marcell membangun proyek Indigo @Bekasi, yang terdiri dari 4 tower apartemen dan 1 tower hotel. Sementara di Bali, menyusul beroperasinya Majestic Point Villas, Prioritas juga tengah merampungkan pembangunan Majestic Water Village, Uluwatu, Bali.

"Total sampai tahun ini kami sudah membangun lima proyek. Sebentar lagi kami juga sudah menyiapkan proyek di Tiga Raksa," papar Marcell.

Solid 

Sejak punya cita-cita, dan kemudian bisa mendirikan perusahaan sendiri, Marcell mengaku tidak membayangkan bisa punya proyek besar hingga hari ini. Semua ditangani secara solid bersama rekan bisnisnya Victor. Ia mengaku, keduanya harus saling mengisi untuk bisa menjalankan bisnis ini tanpa ada yang merasa paling menonjol.

"Saya cenderung penuh pertimbangan dan hati-hati, sedangkan dia (Victor) lebih berani ambil risiko. Dua hal itu kami combine pelan-pelan dan ternyata cocok. Kami jadi saling mengisi kekurangan dan kelebihan masing-masing," tutur Marcell.

Ia akui, berburu tanah dan mempelajari karakter sebuah kawasan dan potensinya bukanlah hal gampang. Jika dulu hanya diperkuat dengan empat orang, kini perusahaannya bisa menggaet 40 tim pemasaran.

Beruntung, lanjut Marcell, dengan usia masih muda memegang kendali perusahaan, mereka berdua tak bosan untuk banyak belajar dari kesuksesan orang lain. Selain itu, mereka selalu mau menerima kritik dan pengetahuan dari siapa saja.

"Maklum, kami berdua kan bukan dari keluarga pengusaha besar, jadi susah payahnya benar-benar dari nol. Nekad dan punya mimpi harus sejalan, itu kuncinya. Kalau dulu mimpinya kapan bisa punya gedung-gedung tinggi, ya, mimpi itu harus dijalankan dengan sekuat tenaga. Nekad untuk terabas sajalah apa yang ada di depan, yang penting terus berusaha. Hasilnya, sekarang kami bisa menikmati mimpi-mimpi kecil kami itu," ucap Marcell.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com