Kali ini melalui tentakel usaha Toyota Housing Corporation, PT Toyota Housing Indonesia (THI) mengembangkan rumah tapak (landed residential) bertajuk Toyota Housing Model di area pengembangan Sakura Regency 3 di Bekasi, Jawa Barat.
Dalam menggarap Toyota Housing Model ini, THI mengakuisisi lahan milik KSO Tokyu Land Indonesia-PT Hatmohadji dan Kawan (Haka) seluas 1,5 hektar. Di atas lahan seluas ini THI merancang hunian sebanyak 114 unit.
Presiden Direktur PT Toyota Housing Indonesia, Akihiro Hara, menjelaskan, berbeda dengan portofolio sebelumnya, Toyota Housing Model dirancang sebagai hunian anti-gempa, karenanya juga kecil kemungkinannya untuk roboh jika terjadi gempa.
"Toyota Housing Model dilengkapi dengan terobosan teknologi konstruksi yang terbilang baru di Indonesia. Kami menawarkan lima fitur sebagai keunggulan dibanding rumah yang dibangun secara konvensional," tutur Hara kepada Kompas.com, Kamis (4/6/2015).
Terobosan teknologi konstruksi yang pertama adalah struktur dinding panel yang terikat dengan rangka baja. Rangka baja ini merupakan baja yang juga digunakan pada badan mobil Toyota.
Kedua adalah lapisan ganda pada atap, dan dinding bagian luar untuk mencegah kebocoran. Ketiga, garansi anti-bocor akibat hujan dan anti-gempa selama dua tahun. Berikutnya, atap yang dilapisi dengan insulasi, dan loteng yang didesain untuk menghadirkan ventilasi natural.
"Kelima adalah waktu pembangunan yang lebih singkat hanya tiga bulan. sejak fondasi hingga tahap penyelesaian. Lebih cepat dibandingkan dengan pembangunan rumah konvensional," imbuh Hara.
Dalam menggarap Toyota Housing Model ini, THI menyiapkan dana senilai Rp 35 miliar di luar nilai akuisisi lahan. Ada pun harga yang dipatok sekitar Rp 1,5 juta hingga Rp 1,7 juta dengan unit tipikal 132/112 meter persegi.
Pasar besar
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.