Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Depan Transportasi Perkotaan

Kompas.com - 03/06/2015, 18:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis



JAKARTA, KOMPAS.com -
New Cities Foundation meluncurkan Connected Mobility Initiative yang didukung sepenuhnya oleh Toyota Mobility Foundation untuk memenuhi kebutuhan kota-kota metropolitan di seluruh dunia dalam rangka mendorong mobilitas masyarakat yang efisien dan layak.

Inisiatif tersebut akan menghasilkan sejumlah rekomendasi yang disediakan untuk seluruh kota-kota di dunia. New Cities Foundation telah menunjuk pakar mobilitas, Greg Lindsay sebagai Senior Fellow untuk memimpin inisiatif tersebut selama periode 2015-2016.

Seperti diketahui, mobilitas perkotaan dunia berevolusi dengan sangat cepat. Satu juta orang berpindah ke wilayah perkotaan setiap pekan. Perubahan tersebut juga didorong oleh berbagai faktor, di antaranya inovasi teknologi, meningkatnya kesulitan dalam penggunaan energi, perubahan struktur ekonomi perkotaan yang signifikan, pergeseran gaya hidup, dan ide-ide baru mengenai desain perkotaan.

Sistem transportasi perkotaan yang tidak memadai dan sudah tua memiliki dampak negatif di bidang sosial dan ekonomi. Salah satu contohnya adalah kondisi ekonomi kota Rio de Janeiro dan Sao Paulo yang kehilangan hampir 50 miliar dollar AS atau ekuivalen dengan Rp 659,6 triliun setiap tahun dari kemacetan lalu lintas.

Sementara di Amerika Serikat, 42 persen dari sistem utama jalan raya perkotaan tetap padat, yang memberikan dampak pada kondisi ekonomi bangsa diperkirakan sebesar 101 miliar dollar AS (Rp 1.332 triliun) setiap tahunnya. Selain itu, hanya 1,5 persen dari penduduk Dallas menggunakan transportasi umum untuk pergi bekerja, jauh lebih sedikit dari penggunaan oleh penduduk New York dan penduduk Singapura yang masing-masing 30 persen dan 62 persen.

Inisiatif ini juga akan meluncurkan sebuah laporan berisi informasi penting dan rekomendasi untuk masa depan mobilitas bagi pengambil kebijakan, baik di sektor swasta maupun publik di berbagai negara dunia.

Fokus yang kuat akan diberikan kepada pengembangan inovasi di sektor publik terkait transportasi, dengan tujuan berbagi ilmu dengan para pekerja di sektor publik, vendor teknologi, serta penduduk kota. Laporan ini akan mengevaluasi tren di bidang mobilitas personal, dengan fokus pada penduduk lanjut usia dan orang-orang dengan disabilitas.

Chairman New Cities Foundation, John Rossant, mengatakan, saat ini, kota-kota metropolis dunia tidak siap menghadapi pergerakan penduduk dalam jumlah besar serta perubahan gaya hidup perkotaan. Para pemimpin kota pintar menyadari bahwa ini adalah saatnya untuk kembali memikirkan modus operandi yang tepat dalam hal pilihan transportasi.

"Proyek terbaru kami yang terealisasi dengan dukungan Toyota Mobility Foundation telah berhasil membuka babak baru di bidang ini. Kami juga merasa terhormat dengan keberadaan Greg Lindsay di garis terdepan," ujar Rossant dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, yang dikirim melalui surel pada Rabu (3/6/2015).

Selama 12 bulan ke depan, Lindsay akan berbagi wawasannya mengenai masa depan mobilitas perkotaan di acara-acara global New Cities Foundation termasuk New Cities Summit di Jakarta (9-11 Juni 2015) dan  Cities on the Move, sebuah acara lintas sektor di London pada 14 Oktober 2015, serta berbagai acara lain yang digelar organisasi terkemuka lainnya.

Greg Lindsay sendiri merupakan senior fellow non-residen di Strategic Foresight Initiative dari Atlantic Council. Ia juga menjadi kontributor penulis bagi Fast Company, salah satu penulis Aerotropolis: The Way We’ll Live Next, dosen luar biasa di Rudin Center for Transportation Policy & Management, New York University, sekaligus menjadi senior fellow di World Policy Institute.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau