Holland Village merupakan proyek kawasan terintergrasi residensial dan komersial di area CBD (Central Business District) baru di daerah Paniki-Kairagi, Manado. Nilai investasinya mencapai Rp 1,3 triliun.
Ivan Budiono, Chief Executive Officer Lippo Homes, mengatakan dari total kawasan seluas 11,6 hektar di dalamnya akan dibangun seluas total 220.000 m2 yang terdiri dari pembangunan kompleks residensial 80.000 m2. Sementara sisanya 140.000 m2 terdiri dari fasilitas kota pintar (smart city).
"Akan ada 5.000 orang yang akan tinggal berdomisili dan melakukan kegiatan kerja, bisnis, belajar atau bersekolah, bermain, dan kegiatan komunitas lainnya di sini," ujar Ivan, Selasa (19/5/2015).
Saat ini, Pemerintah Daerah Sulawesi Utara tengah mencanangkan visi Sulut sebagai pintu gerbang Indonesia di kawasan Asia Pasifik. Hadirnya pengembang besar dirasakan akan mendukung visi tersebut untuk ikut memajukan pembangunan regional.
"Pastinya akan berdampak positif kepada pembangunan kawasan Indonesia bagian Timur secara keseluruhan," kata Ivan.
Sementara itu, menurut Jopy Rusli, Chief Marketing Officer Lippo Homes, proyek tersebut akan dikembangkan di lahan seluas 11,6 hektar dan akan berdiri sekitar 500 unit residensial. Proyek residensial tersebut terdiri dari unit-unit dengan luasan tanah dan bangunan LT/LB 90/55 dan 105/75 serta 120/106. Peluncurannya direncanakan pada awal Juni 2015.
"Kami ingin ikut menyejajarkan Manado dengan kota-kota besar lain yang punya konsep komunitas kosmopolitan modern," kata Jopy.
Proyek tersebut melibatkan tim arsitek DP Architect Singapore yang dipimpin oleh Wu Tzu Chiang. DP Architect telah membangun beberapa proyek monumental, mulai Dubai Mall-UAE, Mandarin Gallery-Singapore, hingga Trillium-Singapore and Twin Peaks-Singapore.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.