KOMPAS.com - Sebuah rumah yang terletak di Concord, Massachusetts, Amerika Serikat memiliki fungsi ramah lingkungan. Rumah ini bisa ditempuh dengan berjalan kaki dari pusat kota karena jaraknya yang sangat dekat.
Hal-hal yang menjadi prioritas desain rumah ini adalah lingkungan sekitarnya berkualitas udara sangat baik, tidak terlalu besar untuk memaksimalkan ruang, hemat energi, dan bisa mengantisipasi penggunaan energi di masa depan dan kebutuhan seiring pergantian pemilik.
Interior rumah didesain oleh Lisa Kauffman Tharp, sementara sang arsitek Stephanie Horowitz menciptakan rumah yang indah dan cocok dengan lingkungan.
Desainnya berevolusi dari dua ikon Massachusetts dengan preseden vernakular, yaitu rumah petani dan gaya ikon Cape Cod. Bentuk keseluruhan diambil dari rumah sebelumnya, sedangkan gaya yang kedua memberikan inspirasi agar rumah tampak putih bersih.
"Sebuah atap logam adalah pilihan yang tepat, tidak hanya untuk daya tahan, tetapi juga untuk estetika," kata Horowitz. Rincian kecil di tepi atap berfungsi untuk menjaga salju agar tidak menjadi tumpukan besar di tanah.
Beberapa elemen ramah lingkungan termasuk isolasi ekstra, jendela dengan performa tinggi, pemanas hemat energi, pencahayaan dan pendinginan pasif.
Teras di depan rumah sengaja dibuat untuk penghuni agar bisa menikmati udara segar, paparan mentari, dan pemandangan hijau. Teras ini juga merupakan tempat bagi pemilik bertemu dengan tetangga atau pejalan kaki di depan rumah.
Horowitz mampu menggabungkan sistem yang bisa menjaga udara sehat, misalnya sistem ventilasi udara segar dengan pemulihan energi dan filter HEPA, radiator pemanas, kontrol kontaminasi selama konstruksi dan penggunaan material rendah atau sama sekali bebas volatile organic compound (VOC).
Untuk memerangi debu, kotoran, serbuk sari dan alergen lainnya, lantai pertama menggunakan lantai panas radiasi. Pemanasan adalah alternatif yang sehat untuk menjaga beredarnya alergen.
Sementara dapurnya, karena merupakan pusat kehidupan, disesuaikan menjadi tempat di mana semua orang bisa menghabiskan waktu.
"Dapur ini memiliki langit-langit seperti katredal, pandangan luar yang luas, dan dapat digunakan untuk berbagai acara," kata Horowitz.
Fleksibilitas yang terbangun menjadikan dapur sesuai untuk memasak, meminum kopi pagi, mengumpulkan makanan, atau melakukan pekerjaan rumah lainnya.
Langit-langit katedral memberikan dapur ini ruang lebih terbuka, sehingga membuatnya tampak lebih besar daripada yang sebenarnya. Atap dan pintu kaca memaksimalkan cahaya membanjiri ruang tersebut sehingga penggunaan lampu menjadi lebih jarang.
Sementara kamar mandi rumah ini berlanggam Eropa, namun tidak terlalu besar.
"Ruang didesain tidak terlalu besar, agar menghemat ruang dan membuat pembersihan lebih mudah," imbuh Horowitz.
Ruang terbuka di bawah meja membantu untuk menempatkan peralatan atau perlengkapan. Ruang ini memiliki langit-langit dan jendela tinggi sehingga membuat kamar mandi ini terasa jauh lebih besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.