Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun "Smart City", Jangan Malu Berkaca pada Singapura!

Kompas.com - 07/05/2015, 15:51 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Kembali pada kota cerdas, Singapura hingga saat ini memiliki 1.600 aplikasi sistem kota cerdas menyangkut layanan publik, mulai transportasi, keamanan, kebersihan, pendidikan, kesehatan, pusat belanja, hotel, hingga rancangan-rancangan induk terkait pengembangan perkotaan. Semua bisa diakses dengan mudah, cepat dan efisien.

Sementara itu, Bandung baru mengembangkan 300 aplikasi dengan biaya Rp 25 miliar. Ada pun kebutuhan dana untuk seluruh aplikasi layanan publik terbangun senilai Rp 200 miliar.

Oleh karena itu, lanjut Bernardus, Bandung dan kota-kota di Indonesia harus mempunyai perangkat kelembagaan untuk mengatu Public Private Partnership (PPP) kelas dunia. Pasalnya, banyak PPP akan melibatkan perusahaan teknologi, pengembang properti, dan pendanaan internasional.

"Mau tidak mau semua pemimpin kota harus mengarah ke sana," tandas Bernardus.

Pasalnya, kota-kota Indonesia, termasuk Bandung, memerlukan investasi sangat besar untuk menanamkan infrastruktur smart city seperti jaringan information and communication technology (ICT), serat optik, microcels, konten-konten aplikasi kepemerintahan atau masyarakat, kapasitas broadband, server dan jaminan pasokan energi.

Tentu saja, masih banyak infrastruktur dasar di Bandung dan kota-kota besar Indonesia yang juga membutuhkan perhatian utama. Semua itu harus diperhatikan, mulai sistem jaringan air limbah, air bersih, penataan kawasan kumuh, pengelolaan regenerasi akibat gentrifikasi pusat-pusat pelayanan di kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com