Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Perkenalkan Indeks Perumahan

Kompas.com - 20/04/2015, 18:03 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - BTN meluncurkan BTN Housing Index (BTNHI) untuk membantu pemerintah atau pengembang, bahkan masyarakat terkait bisnis pembiayaan perumahan. Indeks bisnis pembiayaan perumahan secara nasional akan tersaji di sini.

"Ini bisa dipakai sebagai salah satu pertimbangan teknis dalam pengambilan kebijakan atau keputusan bisnis menyangkut perumahan," ujar Mansyur S. Nasution, Direktur Bank BTN, usai meresmikan Office of BTN Housing Finance Center, di Menteng, Jakarta Pusat, Senin, (20/14/2015).

Mansyur mengatakan, data yang ada sangat terukur karena potret yang dipakai adalah kredit-kredit yang disalurkan Bank BTN pada industri perumahan secara nasional. Data-data tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengetahui potensi bisnis pembangunan perumahan pada wilayah tertentu, sekaligus untuk melihat pertumbuhan harga-harga properti di daerah.

"Ini penting dalam pengambilan kebijakan, terutama bagi stakeholder menyangkut program perumahan nasional. Kami optimistis indeks ini akan menjadi bagian strategis dalam pengembangan bisnis pembiayaan perumahan di Indonesia karena dikelola langsung dari sumbernya," jelas Mansyur.

Yang menarik, lanjut dia. BTNHI  tidak sama dengan Indeks Harga Properti Residensial Bank Indonesia. BTNHI dihitung berdasarkan transaksi riil nasabah Bank BTN, sedangkan HPRBI berdasarkan harga listing pengembang yang dijadikan responden.

"Determinasi harga dalam BTNHI mencakup primer dan sekunder. HPRBI hanya mencakup harga sekunder. Kami berharap BTNHI dapat melengkapi data yang sudah ada saat ini dengan layanan yang berbeda," tambahnya.

Sebagai contoh, Mansyur menjelaskan, BTNHI untuk rumah tapak secara nasional tipe di bawah 36 m2 tumbuh melambat pada triwulan IV tahun 2014 setelah pada periode-periode sebelumnya mengalami kenaikan. BTNHI untuk tipe ini tercata sebesar 118,9 atau tumbuh 3,84% (qoq).

Adapun harga rata-rata tipe rumah pada jenis ini naik 3,99 persen atau tumbuh lebih rendah dibandingkan triwulan II dan III tahun 2014 yang masing-masing naik 8,55% dan 8,79%. Harga rata-rata untuk tipe ini tercata sebesar Rp.221,3 Juta pada Triwulan IV tahun 2014.

Sementara itu, kehadiran Office of BTN HFC dapat dijadikan pengelola pusat pembelajaran perbankan dan riset perumahan yang profesional. BTN HFC dapat menjadi sumber referensi para pelaku bisnis di bidang pembiayaan perumahan.

Saat ini BTN HFC sudah dapat dimanfaatkan sebagai learning center edukasi perbankan dan pembiayaan perumahan Indonesia. Berbagai bentuk program pelatihan mulai seminar, workshop dan short course yang bersertifikasi serta online subscription sebagai portal ilmu pengetahuan sudah dilakukan.

"Fungsi sebagai research center sudah dihasilkan dalam bentuk BTN Housing Index," kata Mansyur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Berita
Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com