Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk., Kiswodarmawan, memastikan hal tersebut usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Kantor Pusat Adhi Karya, Jakarta Selatan, Jumat (20/3/2015).
"Waktu tempuh Cibubur-Cawang-Grogol nantinya hanya sekitar 30 menit. Lebih cepat, efisien, dan juga tentu saja lebih murah jika dibandingkan dengan moda transportasi berbasis jalan tol dan jalan biasa," ujar Kiswodarmawan.
Kiswodarmawan menjelaskan, pembangunan LRT Cibubur-Grogol, merupakan tahap pertama dari dua tahap yang akan dikembangkan Adhi Karya. Lahannya sudah tersedia di pinggir jalan tol Jagorawi. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat selaku pemegang kuasa lahan negara, menurut Kiswodarmawan, telah menyetujui atas rekomendasi Jasa Marga. Sedangkan tahap kedua mencakup rute Bekasi Timur-Cawang.
"Kebutuhan dana untuk pengembangan LRT Cibubur-Grogol sekitar Rp 10 triliun. Sebanyak 30 persen di antaranya diambil dari ekuitas perseroan, dan 70 persen lainnya pinjaman. Pinjaman ini bisa dari pihak bank pemerintah bisa dari pihak luar. Kita punya banyak bank BUMN," tutur Kiswodarmawan.
Lebih jauh dia memaparkan, pemerintah sudah menyetujui penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 1,4 triliun sebagai bagian dari 30 persen kebutuhan dana untuk membiayai proyek ini. "Ini hak pemerintah yang harus diambil. Kami harapkan, akan melakukan right issue akhir semester satu dengan ekspekstasi senilai Rp 2,45 triliun," tambah Kiswodarmawan.
Terkait keputusan memilih moda LRT, menurut Kiswodarmawan, setelah melalui berbagai pertimbangan matang menyangkut studi kelayakan, baik finansial, teknologi, lingkungan (ketersediaan lahan), kapasitas penumpang, hingga potensi pendapatan.
Selain itu, Adhi Karya juga telah mempertimbangkan LRT yang terintegrasi dengan MRT milik Pemprov DKI Jakarta ini lebih fleksibel bagi densitas perkotaan.
"Kami ingin fleksibel, karenanya dipilih dimensi yang lebih kecil 2,7 meter sampai 2,8 meter dengan radius putarnya 25 meter-30 meter mengikuti eksisting alam. Sementara MRT dimensinya lebih lebar dan besar. Jadi, LRT merupakan pilhan yang tepat bagi Jakarta, dan layak bagi perseroan," imbuh Kiswodarmawan.
Tarif
Ada pun tarif yang akan dikenakan untuk LRT Cibubur-Cawang-Grogol ini sekitar Rp 1.000 per kilometer atau Rp 15.000 dari Cibubur menuju Cawang, dan kelipatannya menuju Grogol.
Adhi Karya menjadwalkan pengoperasian LRT pada tahun 2018 dengan target tahun pertama dapat meraup penumpang sebanyak 360.000 orang per hari.
"Ini sangat layak untuk dikerjakan, dan kami serius merealisasikannya. Nah, supaya target tersebut tercapai, kami akan membentuk badan kerjasama untuk mengelola LRT ini dengan menggandeng PT Kereta Api Indonesia (KAI), dan PT MRT Jakarta. Sementara konsultannya kami tunjuk Singapore MRT," tandas Kiswodarmawan.