Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MARS, Solusi Alternatif Kerusakan Terumbu Karang

Kompas.com - 07/03/2015, 21:48 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

Sumber Dezeen

KOMPAS.com - Desainer asal Australia, Alex Goad telah menciptakan sebuah sistem komponen keramik modular untuk membentuk struktur yang dapat membantu merehabilitasi lingkungan terumbu karang.

Goad menciptakan Modular Artificial Reef Structure (MARS) untuk membentuk basis bagi kehidupan tumbuhan dan hewan. Nantinya, komponen keramik modular ini dapat mengembalikan habitat laut yang rusak karena perubahan iklim, polusi dan penangkapan ikan secara destruktif.

"Sistem karang tropis dan sub-tropis berada di bawah tekanan konstan akibat aktivitas manusia dan perusakan yang berhubungan dengan cuaca. Terumbu karang merupakan ekosistem alami yang paling beragam, unik, namun juga rapuh di planet ini," ujar Goad.

dezeen Goad menciptakan modul keramik berpori yang digabungkan untuk membentuk struktur jeruji tiga dimensi untuk menumbuhkan terumbu karang alami.

Sebagai solusi yang terjangkau dan mudah dipasang untuk mendukung rehabilitasi karang alami, Goad menciptakan modul keramik berpori yang digabungkan untuk membentuk struktur jeruji tiga dimensi.

Permukaan keramik dimaksudkan untuk meniru kerangka kalsium karang yang terbangun selama ribuan tahun. Hal ini bertujuan menciptakan struktur karang hidup dengan cara menempel pada kerangka agar mendapatkan akses sinar matahari dan arus laut yang kaya plankton.

Menurut Goad, banyak struktur kalsium terumbu karang rusak akibat badai besar dan peledak. Namun MARS dapat meniru bentuknya demi membantu membawa kembali kehidupan pada daerah yang terdampak.

dezeen Banyak struktur kalsium terumbu karang rusak akibat badai besar dan peledak. Namun MARS dapat meniru bentuknya demi membantu membawa kembali kehidupan pada daerah yang terdampak.

"Karena modularitas produk sistem dapat dibangun dalam bentuk dan ukuran sesuai struktur karang yang rusak, periode pemulihan terumbu karang dapat dikurangi menjadi sekitar delapan hingga 15 tahun menggunakan sistem MARS," tambah Goad.

Masing-masing unit MARS terdiri dari delapan bejana keramik anti licin. Bejana keramik tersebut selanjutnya diisi dengan beton mutu perairan dan diperkuat dengan batang komposit untuk menambah bebannya.

"Keramik terbukti menjadi salah satu bahan terbaik untuk digunakan sebagai terumbu buatan. Terutama ketika mencoba mendorong kolonisasi karang yang sensitif. Material ini juga memiliki umur panjang ketika di bawah air," kata Goad.

Modul ini ditujukan penggunaannya dalam kombinasi pembuatan struktur dengan skala yang tepat. Pengombinasian struktur tersebut dilakukan menggunakan penjepit beton sehingga terlihat seperti pada Lego. Nantinya, struktur dapat ditempatkan di dasar perairan dangkal lewat perahu-perahu kecil oleh para penyelam.

MARS telah diuji coba di lokasi sekitar Dermaga Melbourne, Phillip Bay, Australia yang memiliki  lingkungan terumbu karang su-btropis, situs di Cairns, dan pada akuarium lokal. Setelah berada di lokasi, sistem ini awalnya hanya menarik ikan-ikan kecil yang tinggal di bawah terumbu untuk mencari tempat berlindung dari predator.

Organisme lain mulai melakukan kolonisasi struktur pada beberapa hari berikutnya. Mereka yang bergantung pada sinar matahari, seperti karang dan rumput laut, akan menempel pada permukaan atas, sedangkan penyaring makanan seperti spons melekat pada sisi bawah. Ikan dan krustasea berpindah beberapa bulan saat cakupan tanaman yang menempel pada MARS menjadi semakin tebal.

"Banyak orang tidak setuju dengan penggunaan terumbu buatan untuk pemulihan. Mereka percaya bahwa sistem terumbu sebaiknya ditinggalkan secara alami. Dalam banyak kasus mungkin cara tersebut dapat diterima, namun ketika laju kerusakan jauh melebihi tingkat pertumbuhan karang alami maka kita harus melakukan intervensi," tandas Goad.

MARS diciptakan untuk sebuah organisasi non-profit, Reef Design Lab. Goad mendirikannya dengan ilmuwan dan ahli terumbu karang buatan, David Lennon. Ia dan David berharap untuk menguji struktur penuh dengan minimal 20 unit di lingkungan karang tropis.

"MARS hanya salah satu dari banyak teknik restorasi untuk lingkungan terumbu karang. Sistem ini bukanlah solusi terbaik, namun setidaknya memberikan kesempatan yang unik bagi manusia secara fisik membantu mengembalikan lingkungan terumbu karang yang rusak," kata Goad.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau