Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Limbah Konstruksi, Gunakan Prinsip "Reduce, Reuse, Recycle"

Kompas.com - 01/03/2015, 08:03 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

Sumber Houzz.com

KOMPAS.com - Selama ini, kita cenderung menerima bahwa pembangunan adalah proses berantakan. Tapi, cobalah bayangkan, jika dalam suatu proyek, banyak material yang tersisa.

The Construction and Demolition Recycling Association memperkirakan, saat konstruksi dan pembongkaran menghasilkan sekitar 325 juta ton sampah setiap tahun di Amerika Serikat.

US Green Building Council bahkan memperkirakan konstruksi bangunan hanya memakai 40 persen bahan bangunan yang digunakan. Sementara 30 persennya menjadi onggokan limbah di Amerika Serikat.

Untungnya, ada banyak kesempatan bagi arsitek dan desainer untuk mengurangi angka-angka limbah tersebut.

Sebagian besar dari kita akrab dengan "reduce, reuse, and recycle" atau "mengurangi, menggunakan kembali, daur ulang". Prinsip dasar ini ternyata bisa meminimalisasi limbah konstruksi.

Selain itu, ada juga cara-cara positif yang digunakan oleh arsitek dan desainer yang mampu memengaruhi produksi limbah melalui desain dan spesifikasi material.

Anda dapat menentukan bahan terbarukan, atau produk dengan konten daur ulang yang tinggi. Anda juga bisa memilih bahan dengan kandungan energi yang rendah. Anda pun dapat memilih untuk menggunakan kembali bahan yang ada dari bangunan yang sudah tidak terpakai. Dengan
demikian, orang-orang di sekitar tidak terdampak oleh limbah.

Reuse (repurpose)

Tidak mengherankan, cara ini paling efisien untuk mengurangi limbah konstruksi. Repurposing adalah menggunakan kembali bahan yang ada untuk didaur ulang.

Reuse juga memperluas ke bahan bangunan reklamasi dari proyek-proyek lain. Bahkan jika tidak
dapat direnovasi, bahan struktur yang ada masih mungkin untuk digunakan kembali di tempat lain.

Pembongkaran atau dekonstruksi

Jika penggunaan kembali material tidak memungkinkan dan pembongkaran
memang diperlukan, mengalihkan aliran limbah sangat penting, karena limbah pembongkaran jauh lebih besar volumenya dari limbah konstruksi.

Ketika Anda ingin melakukan pembongkaran, pertimbangkan untuk menggunakan kontraktor yang serius mencari bahan yang bisa didaur ulang atau digunakan kembali. Hal ini dapat membantu untuk mengimbangi biaya yang lebih tinggi.

Mengurangi ukuran

Ada banyak kasus saat menggunakan kembali struktur yang ada tidak memungkinkan. Dalam kasus ini, prioritas pertama adalah mengurangi ukuran gedung baru. Di sinilah kemampuan seorang desainer dapat memiliki dampak terbesar.

Halaman:
Sumber Houzz.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER PROPERTI] Jalan Ini Tak Direkomendasikan bagi Pemudik Tujuan Pelabuhan Ciwandan

[POPULER PROPERTI] Jalan Ini Tak Direkomendasikan bagi Pemudik Tujuan Pelabuhan Ciwandan

Berita
Rumah di Kawasan Penyangga IKN Dijual Mulai Rp 160 Jutaan (I)

Rumah di Kawasan Penyangga IKN Dijual Mulai Rp 160 Jutaan (I)

Perumahan
6,8 Juta Mobil Bakal Lintasi Tol Cipali, Tamer, dan Jombang-Mojokerto saat Mudik Lebaran

6,8 Juta Mobil Bakal Lintasi Tol Cipali, Tamer, dan Jombang-Mojokerto saat Mudik Lebaran

Berita
Catat, Besaran Diskon Tarif Tol saat Mudik Lebaran Maksimal 20 Persen

Catat, Besaran Diskon Tarif Tol saat Mudik Lebaran Maksimal 20 Persen

Berita
Mudik Lebaran, Ada Diskon Tarif Dua Ruas Tol Trans-Sumatera

Mudik Lebaran, Ada Diskon Tarif Dua Ruas Tol Trans-Sumatera

Berita
Rawan Dibobol Maling, Begini Cara Bikin Pintu Garasi Anda Lebih Aman

Rawan Dibobol Maling, Begini Cara Bikin Pintu Garasi Anda Lebih Aman

Tips
113,45 Kilometer Tol Trans-Sumatera Siap Dilintasi Saat Mudik Lebaran

113,45 Kilometer Tol Trans-Sumatera Siap Dilintasi Saat Mudik Lebaran

Berita
Tahun 2024, Astra Infra Masih Fokus Kembangkan Bisnis 'Green Field'

Tahun 2024, Astra Infra Masih Fokus Kembangkan Bisnis "Green Field"

Berita
Catatan Perjalanan Bandung-Cilacap, Jalan Berkelok dan Minim PJU

Catatan Perjalanan Bandung-Cilacap, Jalan Berkelok dan Minim PJU

Berita
Jumat Ini, KA Argo Bromo Anggrek Jajal Kereta Eksekutif New Generation

Jumat Ini, KA Argo Bromo Anggrek Jajal Kereta Eksekutif New Generation

Berita
Hingga Februari 2024, WIKA Raup Kontrak Baru Rp 3,17 Triliun

Hingga Februari 2024, WIKA Raup Kontrak Baru Rp 3,17 Triliun

Berita
Sambut Mudik Lebaran, HK Gelar Apel Siaga di Seluruh Tol Kelolaan

Sambut Mudik Lebaran, HK Gelar Apel Siaga di Seluruh Tol Kelolaan

Berita
Semen Merah Putih Bakal Buka Pabrik di Sumatera, Cek Waktunya

Semen Merah Putih Bakal Buka Pabrik di Sumatera, Cek Waktunya

Berita
Ini Titik yang Perlu Diwaspadai Pemudik saat Melintas Jalan Nasional Nagreg-Tasikmalaya

Ini Titik yang Perlu Diwaspadai Pemudik saat Melintas Jalan Nasional Nagreg-Tasikmalaya

Berita
Meski Jalan Nasional Nagreg-Tasikmalaya Mulus, Hati-hati saat Melintas Malam Hari

Meski Jalan Nasional Nagreg-Tasikmalaya Mulus, Hati-hati saat Melintas Malam Hari

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com