Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari 10 Kesalahan Saat Mencuci Pakaian

Kompas.com - 24/01/2015, 08:21 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com - Mencuci baju merupakan kegiatan rutin yang biasa dilakukan. Memang, kita bisa saja menaruh cucian di laundry dan menanti pakaian rapi dan bersih dengan bantuan orang lain.

Meski begitu, tentu saja Anda pasti pernah mencuci pakaian sendiri. Sebaliknya, bila Anda merupakan orang yang sering mencuci sendiri, belum tentu terhindar dari kesalahan-kesalahan ini.

Ini beberapa kesalahan yang sering terjadi saat mencuci pakaian.

1. Menggosok noda dengan keras

Alih-alih menghilangkan noda, menggosok baju kuat-kuat malah membuat noda membandel dan merusak kain. Oleh sebab itu, gosoklah secara lembut dan metodis.

Bersihkan noda sesegera mungkin. Semakin lama Anda menunda mencuci, semakin sulit menghilangkan noda tersebut. Bubuhkan detergen pada luar kain untuk menjaga serat kain.

2. Terlalu banyak detergen

Busa berlebih dapat menahan kotoran tertarik kembali pada pakaian dan terjebak pada daerah-daerah yang tidak terbilas bersih seperti di bawah kerah. Solusinya, gunakan hanya setengah dari jumlah deterjen yang biasa Anda gunakan, kemudian secara bertahap tingkatkan jumlahnya jika pakaian tidak bersih seperti yang Anda inginkan.

Pengecualian, jika memiliki air keras, Anda mungkin benar-benar membutuhkan lebih banyak sabun dari yang Anda biasa gunakan. Periksa rekomendasi untuk air keras pada botol deterjen.

3. Mengisi mesin cuci dengan cara yang salah

Saat mencuci pakaian dengan mesin cuci bukaan atas, Anda mungkin terbiasa mengisi air terlebih dahulu, kemudian sabun, baru pakaian. Cara ini sangatlah salah. Cara tersebut memang dimaksudkan untuk mencegah residu pada kain dan mesin.

Meski begitu, deterjen modern bebas fosfat dan tidak berbahaya bagi pakaian. Selama Anda tidak menggunakan pemutih, jangan tambahkan pakaian setelah air. Sebaliknya, masukkan pakaian terlebih dahulu, kemudian air, dan terakhir deterjen.

4. Mencuci pakaian berlabel "Dry-clean"

Sebenarnya, sebagian besar pakaian yang dilabeli "dry-clean" sebenarnya dapat dicuci dengan tangan dan dikeringkan. Ini termasuk juga pakaian berserat alami, sepeti linen dan sutera. Tes pertama yang bisa dilakukan adalah tes warna, yaitu dengan membasahi kapas dengan deterjen ringan dan oleskan pada jahitan tersembunyi untuk melihat apakah warnanya akan luntur.

Jika tidak, Anda bisa melanjutkan mencuci pakaian dalam air sabun dengan menggosoknya sekali atau dua kali, lalu bilas. Segera gulung dengan handuk untuk mengekstrak kembali kelembabannya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau