KOMPAS.com - Mencuci baju merupakan kegiatan rutin yang biasa dilakukan. Memang, kita bisa saja menaruh cucian di laundry dan menanti pakaian rapi dan bersih dengan bantuan orang lain.
Meski begitu, tentu saja Anda pasti pernah mencuci pakaian sendiri. Sebaliknya, bila Anda merupakan orang yang sering mencuci sendiri, belum tentu terhindar dari kesalahan-kesalahan ini.
Ini beberapa kesalahan yang sering terjadi saat mencuci pakaian.
1. Menggosok noda dengan keras
Alih-alih menghilangkan noda, menggosok baju kuat-kuat malah membuat noda membandel dan merusak kain. Oleh sebab itu, gosoklah secara lembut dan metodis.
Bersihkan noda sesegera mungkin. Semakin lama Anda menunda mencuci, semakin sulit menghilangkan noda tersebut. Bubuhkan detergen pada luar kain untuk menjaga serat kain.
2. Terlalu banyak detergen
Busa berlebih dapat menahan kotoran tertarik kembali pada pakaian dan terjebak pada daerah-daerah yang tidak terbilas bersih seperti di bawah kerah. Solusinya, gunakan hanya setengah dari jumlah deterjen yang biasa Anda gunakan, kemudian secara bertahap tingkatkan jumlahnya jika pakaian tidak bersih seperti yang Anda inginkan.
Pengecualian, jika memiliki air keras, Anda mungkin benar-benar membutuhkan lebih banyak sabun dari yang Anda biasa gunakan. Periksa rekomendasi untuk air keras pada botol deterjen.
3. Mengisi mesin cuci dengan cara yang salah
Saat mencuci pakaian dengan mesin cuci bukaan atas, Anda mungkin terbiasa mengisi air terlebih dahulu, kemudian sabun, baru pakaian. Cara ini sangatlah salah. Cara tersebut memang dimaksudkan untuk mencegah residu pada kain dan mesin.
Meski begitu, deterjen modern bebas fosfat dan tidak berbahaya bagi pakaian. Selama Anda tidak menggunakan pemutih, jangan tambahkan pakaian setelah air. Sebaliknya, masukkan pakaian terlebih dahulu, kemudian air, dan terakhir deterjen.
4. Mencuci pakaian berlabel "Dry-clean"
Sebenarnya, sebagian besar pakaian yang dilabeli "dry-clean" sebenarnya dapat dicuci dengan tangan dan dikeringkan. Ini termasuk juga pakaian berserat alami, sepeti linen dan sutera. Tes pertama yang bisa dilakukan adalah tes warna, yaitu dengan membasahi kapas dengan deterjen ringan dan oleskan pada jahitan tersembunyi untuk melihat apakah warnanya akan luntur.
Jika tidak, Anda bisa melanjutkan mencuci pakaian dalam air sabun dengan menggosoknya sekali atau dua kali, lalu bilas. Segera gulung dengan handuk untuk mengekstrak kembali kelembabannya.
Meski begitu, Anda tetap harus melakukan "dry-clean" pada beberapa jenis pakaian tertentu misalnya, kulit, suede, sutera, pakaian dengan banyak ornamen, dan potongan-potongan terstruktur.
5. Tidak menutup resleting
Gigi logam dapat merobek pakaian halus atau pakaian dengan tenun yang sedang dicuci berbarengan.
6. Mencuci pakaian yang terkancing
Ketika dicuci, kancing pakaian akan mengalami tekanan dan memungkinkan kancing terlepas. Sempatkan untuk melepas kancing sebelum meletakkan pakaian di dalam mesin cuci.
7. Menggunakan pemutih secara berlebihan
Pikirlah dua kali sebelum Anda menggunakan pemutih. Anda mungkin tidak terlalu membutuhkannya saat membersihkan noda-noda seperti darah, keringat atau air mata.
Pilihan terbaiknya untuk menghindari pemakaian pemutih adalah campur kaus kaki yang bernoda atau celana di dalam panci besar dengan irisan lemon. Didihkan selama beberapa menit.
8. Tidak mengatur posisi mesin cuci
Jika mesin cuci Anda diletakkan langsung di atas lantai, getaran dari mesin cuci bisa merusak lantai Anda. Tempatkan bantalan di bawah kaki mesin cuci Anda untuk mengurangi kerusakan tersebut.
9. Mengabaikan kerutan pakaian setelah dicuci
Mesin cuci modern saat ini seringkali memungkinkan pakaian tidak perlu dijemur untuk dikeringkan. Meski begitu, untuk beberapa jenis pakaian yang berkerut, harus dibiarkan beberapa saat atau mereka akan sulit licin kembali. Sebaiknya, kebas-kebas pakaian setelah mencuci agar kerutan tidak semakin dalam.
10. Tidak membersihkan pengering
Meskipun Anda mengosongkan filter mesin cuci setelah digunakan, penumpukan serat dapat menyumbat saluran dari waktu ke waktu dan mengakibatkan bahaya kebakaran. Sebuah tanda pasti bahwa pengering Anda tersumbat adalah dibutuhkan lebih dari satu jam untuk mengeringkan beberapa pakaian.
Sekali setahun, lepaskan selang dari belakang mesin dan gosok filter serat sekali setahun dengan sikat gigi kecil dan sedikit deterjen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.