Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Meningkat, Harga Rumah di Tiongkok Malah Anjlok

Kompas.com - 19/01/2015, 17:20 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

Sumber Bloomberg

KOMPAS.com - Harga rumah baru di beberapa kota utama Tiongkok anjlok pada Desember 2014, justru saat kondisi pasar pulih pasca pemotongan suku bunga. Pemotongan suku bunga ini merupakan yang pertama dilakukan Pemerintah Tiongkok sejak 2012.

Biro Pusat Statistik Nasional mengatakan bahwa harga rumah jatuh di 65 dari 70 kota yang disurvei pemerintah. Sementara pada bulan November, penurunan harga terjadi di 67 kota.

Sebaliknya, penjualan rumah meningkat di beberapa kota besar setelah pada bulan November, Bank Sentral Tiongkok memangkas biaya kredit dan meringankan suku bunga industri yang selama ini mendorong perlambatan ekonomi negara.

Menurut Barclays Plc, jika momentum ini dapat dipelihara, penjualan rumah nasional diprediksi akan terus melonjak.

"Siklus harga properti akan menikung tahun ini dan menjadi lebih baik dari ekspektasi sebelumnya," ujar Kepala Riset Bocom Internasional Holdings Co yang berbasis di Hongkong, Hao Hong.

Hao mengatakan, saat volume penjualan meningkat, harga seharusnya juga meningkat. Namun, yang terjadi malah sebaliknya, harga rumah justru melorot signifikan.

Kendati demikian, China Real Estate Information Corp, menyimpan harapan, bahwa pengembang akan melihat adanya perbaikan sentimen pasar. Tingginya permintaan rumah di 23 kota besar akan mendorong harga jual sebesar 10 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mengungkap Pertumbuhan Pasar Hotel, Bengkulu, Sultra dan Kalteng Paling Cuan

Mengungkap Pertumbuhan Pasar Hotel, Bengkulu, Sultra dan Kalteng Paling Cuan

Hotel
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ponorogo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ponorogo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bojonegoro: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bojonegoro: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pasuruan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jember: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jember: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] 10 Juta Bambu Jadi Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

[POPULER PROPERTI] 10 Juta Bambu Jadi Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Berita
5 Hari 'Long Weekend', Penumpang KA Tembus 854.728 Orang

5 Hari "Long Weekend", Penumpang KA Tembus 854.728 Orang

Berita
Cara Pengelola Bikin Mal Tetap Ramai Pengunjung: Seleksi Tenant

Cara Pengelola Bikin Mal Tetap Ramai Pengunjung: Seleksi Tenant

Berita
Harga Baru Sewa Perkantoran Rp 100.000-Rp 200.000 Per Meter Persegi

Harga Baru Sewa Perkantoran Rp 100.000-Rp 200.000 Per Meter Persegi

Perkantoran
Baru Beli 'Air Purifier'? Ini Lokasi Penempatan yang Tepat di Rumah

Baru Beli "Air Purifier"? Ini Lokasi Penempatan yang Tepat di Rumah

Tips
Libur 'Long Weekend' Hari Raya Waisak, KAI Tambah 4 KA

Libur "Long Weekend" Hari Raya Waisak, KAI Tambah 4 KA

Berita
Jakarta Tambah Dua Mal Baru Tahun 2024, Agora dan Menara Jakarta

Jakarta Tambah Dua Mal Baru Tahun 2024, Agora dan Menara Jakarta

Ritel
Ini Dia Daftar Jalan Tol yang Dikelola 'Sang Raja' Jasa Marga

Ini Dia Daftar Jalan Tol yang Dikelola "Sang Raja" Jasa Marga

Berita
Perusahaan Motor Listrik China Mulai Bangun Pabrik di Suryacipta Karawang

Perusahaan Motor Listrik China Mulai Bangun Pabrik di Suryacipta Karawang

Kawasan Terpadu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com