Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2015, Dana Asia Makin Deras Mengalir ke AS, Inggris, dan Australia

Kompas.com - 17/01/2015, 20:05 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Sumber SCMP
KOMPAS.com - Dana asal Asia bakal terus mengucur deras ke Australia, Inggris, dan Amerika Serikat dalam sebelas bulan ke depan. Hal ini melanjutkan fenomena serupa yang terjadi selama tiga kuartal tahun 2014 lalu.

Tak tanggung-tanggung, fulus Asia yang masuk ke pasar properti komersial tiga kawasan tersebut senilai 21,7 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 273,3 triliun. Jumlah ini melebihi angka yang tercatat pada periode yang sama tahun 2013 yakni senilai 20,2 miliar dollar AS (Rp 254,4 triliun).

Secara historis, hingga kuartal keempat 2014, volume dana Asia diperkirakan melampaui catatan tahun 2013 senilai 32,3 miliar dollar AS (Rp 406,7 triliun). Angka ini tidak termasuk nilai investasi yang dibelanjakan investor individu di Inggris, Amerika Serikat, dan Australia.

Analisa Knight Frank menyebutkan, derasnya aliran dana Asia ke wilayah barat, karena saat ini Asia merupakan mesin ekonomi dunia. Penguatan mata uang, plus harga saham yang tertekan di pasar utama dunia, memicu investor Asia bertualang di mancanegara.

Selain itu, pasar barat juga menawarkan imbal hasil yang menarik, biaya kredit rendah, pasar sewa mulai pulih, kepemilikan dengan jangka waktu yang lebih panjang serta lebih transparan. Berbeda halnya dengan Asia, di mana harga properti tinggi namun hasil yang diharapkan demikian rendah.

Transaksi besar

Semester kedua tahun lalu, terjadi dua transaksi besar yang menyita perhatian dunia, yakni pembelian hotel supermewah Waldorf Astoria di Manhattan, New York, oleh Anbang Insurance Group senilai 1,95 miliar dollar AS (Rp 24,5 triliun), dan hotel Sheraton Sydney yang dibeli Sunshine Insurance Group senilai 400 juta dollar AS (Rp 5,037 triliun).

Kedua pembelian tersebut dianggap sebagai gelombang terbaru institusi ekuitas asuransi Tiongkok. Hal ini tak lepas dari pelongaran peraturan, mulai diizinkannya perusahaan asuransi Tiongkok untuk berinvestasi hingga 30 persen dari total aset properti di dalam negeri dan 15 persen di luar negeri. Perubahan ini kemudian menjadi katalis untuk gelombang investasi baru secara global.

"Selain perusahaan asuransi, kelompok kunci lainnya yang semakin agresif berinvestasi di manacanegara adalah pengembang, investor individu, dan kalangan ultrakaya," ujar Head of Research Knight Frank Asia Pasifik, Nicholas Holt, seperti dikutip South China Morning Post.

Holt menambahkan, kalangan ultrakaya atau biasa disebut ultra high net worth individual (UHNWI) dengan aset 30 juta dollar AS, termasuk rumah, memiliki keinginan kuat untuk meningkatkan investasi dan koleksi harta benda. Alhasil, dana mereka tidak hanya dibenamkan untuk properti residensial, melainkan juga properti komersial.

Sementara pengembang Asia, semakin aktif bergerilya di pasar asing dengan tujuan membangun citra dan merek sebagai salah satu kunci kesuksesan. Singapura dan Tiongkok, tercatat paling aktif di pasar barat. Sebut saja GIC, Gingko Tree, dan China Investment Corp.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Berita
Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Berita
Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Berita
Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Berita
Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Hotel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau