Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini Sentul Makin "Naik Daun"...

Kompas.com - 12/01/2015, 12:55 WIB
Latief,
Arimbi Ramadhiani

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Tanah dan rumah-rumah di kawasan Sentul, Bogor, mulai mengalami kenaikan mulai Januari 2015. Bisnis landed house di sini semakin potensial digarap pengembang.

Sebut saja kavling di Gardenia Sentul. Tanah seluas 6 hektar ini dibagi menjadi beberapa tahap penjualan. Tahap pertama, hingga saat ini telah terjual 135 kavling.

Pihak Gardenia Sentul sendiri telah membuka tahap kedua sebanyak 70 kavling dengan pilihan ukuran 350 meter persegi, 500 meter persegi dan 800 meter persegi. Harganya dibanderol 650 ribu per meter persegi. Harga tersebut hanya bertahan hingga Januari 2015.

Adapun tanah seluas 24 hektar di Jalan Alternatif Sentul harganya kini telah mencapai Rp 1,7 juta per meter persegi. Sementara itu, untuk rumah di kawasan Sentul City yang memiliki empat kamar tidur dan tiga kamar mandi, saat ini dihargai sekitar Rp 950 juta. Untuk rumah dengan ukuran luas bangunan 60 meter persegi dan memiliki tiga kamar tidur, dibanderol seharga Rp 550 juta.

Ihwal tersebut, Direktur Eksekutif Indonesia Properti Watch (IPW), Ali Tranghanda, mengatakan bahwa potensi Sentul sangat tinggi meskipun harus mengejar Tangerang. Harga tanah di kawasan ini sudah relatif tinggi. Sentul makin "naik daun".

"Secara posisi Sentul sangat bagus terhadap Jakarta. Selain itu, orang ke sini juga untuk mengejar view-nya. Ini keunggulan Sentul. Hanya, aksesnya masih harus mengejar Tangerang," ujar Ali kepada Kompas.com, Senin (12/1/2015).

Dilihat dari posisinya terhadap Jakarta, Sentul tidak terlalu jauh dibandingkan Bekasi. Sayangnya, akses kawasan ini masih terkonsentrasi di Jagorawi.

"Tapi, potensinya besar karena harga di Serpong sudah sangat tinggi, maka perkembangan akan mengarah ke Sentul. Untuk pasar landed house, masih Sentul sangat bagus ke depannya," kata Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com