Menyulap Rumah Tua bak Taman Berpelangi

Kompas.com - 25/11/2014, 13:04 WIB

Ridwan Aji Pitoko

Penulis

Lihat Foto

Rumah itu kemudian berubah menjadi rumah yang tadinya tak pernah dilirik siapapun menjadi sebuah bangunan dengan penuh pesona. Dari jauh, rumah tersebut tampak mudah dilihat dengan jelas. (www.huffingtonpost.com)

Rumah Kat merupakan rumah jenis farmhouse dan telah ada sejak abad ke-19. Namun, sekarang Kat telah mengubah rumah itu menjadi berwarna-warni bak berpelangi.

Dinding putih yang mendominasi rumah dicat dengan warna-warna ceria, antara lain ungu, kuning, dan merah.

Kat adalah seorang seniman asal New York, Amerika Serikat. Dengan profesinya tersebut, tak mengherankan, ia menghias rumah miliknya yang ada di dalam hutan High Falls, New York.

Sumber Huffingtonpost

KOMPAS.com - Sebuah kreativitas terkadang muncul begitu saja. Mediumnya pun kadang berbeda dan di luar kebiasaan. Salah satu contohnya ada pada Kat O'Sullivan yang mengubah rumahnya menjadi sebuah taman bermain pelangi.

Kat adalah seorang seniman asal New York, Amerika Serikat. Dengan profesinya tersebut, tak mengherankan, ia menghias rumah miliknya yang ada di dalam hutan High Falls, New York.

www.huffingtonpost.com Rumah Kat merupakan rumah jenis farmhouse dan telah ada sejak abad ke-19. Namun, sekarang Kat telah mengubah rumah itu menjadi berwarna-warni bak berpelangi.

Rumah Kat merupakan rumah jenis farmhouse dan telah ada sejak abad ke-19. Namun, sekarang Kat telah mengubah rumah itu menjadi berwarna-warni bak berpelangi.

Kat membeli rumah itu pada 2009. Setelah itu, ia bersama pasangannya, Mason Brown dan teman-teman kreatifnya mulai mengecat seluruh bagian rumah berusia 170 tahun itu.

www.huffingtonpost.com Dinding putih yang mendominasi rumah dicat dengan warna-warna ceria, antara lain ungu, kuning, dan merah.

Rumah itu kemudian berubah menjadi rumah yang tadinya tak pernah dilirik siapapun menjadi sebuah bangunan dengan penuh pesona. Dari jauh, rumah tersebut tampak mudah dilihat dengan jelas.

Dinding putih yang mendominasi rumah dicat dengan warna-warna ceria, antara lain ungu, kuning, dan merah. Selain itu, Kat dan teman-temannya juga memberikan visi atau gambaran bola mata dan senyuman di bawah jendela dan atap.

Kat mengaku, upaya menghias rumah tuanya itu datang begitu saja tanpa perencanaan yang jelas.

www.huffingtonpost.com Rumah itu kemudian berubah menjadi rumah yang tadinya tak pernah dilirik siapapun menjadi sebuah bangunan dengan penuh pesona. Dari jauh, rumah tersebut tampak mudah dilihat dengan jelas.

"Aku berjalan ke dalam toko cat kemudian berkata, 'Aku akan mengambil masing-masing satu kaleng cat dari sini", jelas O'Sullivan pada Huffingtonpost.

Kat kemudian menambahkan bahwa dia langsung melukis rumah tersebut tanpa desain apa-apa. Dia juga mengaku hanya mengkuti naluri anak kecilnya ketika melukis rumahnya.

www.huffingtonpost.com Kat adalah seorang seniman asal New York, Amerika Serikat. Dengan profesinya tersebut, tak mengherankan, ia menghias rumah miliknya yang ada di dalam hutan High Falls, New York.

Rumah pelangi itu kemudian ia beri nama "Calico". Tak hanya eksteriornya yang mencuri perhatian, interiornya juga tak kalah menakjubkan. Di dalamnya terdapat tangga berwarna hitam dan putih, sebuah koridor dipenuhi kepala boneka, lilin yang menetes dari hiasan langit-langit, serta furnitur klasik di sudut multi-warna rumah. Benar-benar cerah ceria!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.