Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AKR Land Anggarkan Belanja Modal Tahun Depan Rp 2,2 Triliun

Kompas.com - 19/11/2014, 15:09 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembang properti, PT AKR Land Development mengalokasikan anggaran senilai Rp 2,2 triliun untuk belanja modal tahun 2015. Dana sebesar itu akan digunakan untuk mengakuisisi lahan, dan membiayai pembangunan proyek baru serta proyek yang sedang berjalan.

Direktur Pelaksana PT AKR Land Development, Widijanto memaparkan rencana strategis segmen finansial kepada Kompas.com, Rabu (19/11/2014).

Menurut dia, beberapa proyek baru yang dibiayai melalui alokasi belanja modal tersebut adalah properti multifungsi (mixed use project) di kawasan Ubud, Bali, seluas 12 hektar, Dago Pakar Bandung seluas 2,4 hektar, dan Signature Gallery Surabaya seluas 1,2 hektar.

"Sementara proyek yang sedang berjalan adalah Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur, Gallery West di Jakarta Barat, dan Grand Kawanua International City di Manado, Sulawesi Utara," jelas Widijanto.

Seluruh proyek baru, kata Widijanto, akan segera dirilis awal tahun 2015. Sementara proyek yang sedang berjalan akan dioperasikan secara bertahap.

"Untuk JIIPE tahap awal seluas 372 hektar segmen sea port beroperasi pada pertengahan tahun 2015. Sedangkan Gallery West segmen apartemen dan perkantoran diserahterimakan pada akhir 2016 mendatang," tutur Widijanto.

Dia mengungkapkan, dana belanja modal tersebut berasal dari kombinasi tiga skema yakni ekuitas perusahaan sebanyak 30 persen, pinjaman perbankan (dari berbagai bank swasta nasional dan pelat merah) sebesar 30 persen, dan pra penjualan proyek dengan komposisi 40 persen.

"Dengan porsi pendanaan seperti itu, dan mempertimbangan tingkat penjualan proyek yang terus bertumbuh, kami optimistis dapat mencetak pendapatan senilai Rp 3 triliun tahun depan," tandas Widijanto.

Gallery West

Salah satu properti multifungsi yang saat ini sedang digeber pembangunannya adalah Gallery West di Jakarta Barat senilai lebih dari Rp 3,5 triliun. Proyek ini mencakup apartemen Gallery West Residence, hotel W Aloft, dan perkantoran Gallery West Office Tower, townhomes, galeri mobil, ballroom, serta Modern and Contemporary Art di Nusantara.

"Posisi harga jual Gallery West Residence saat ini sudah menembus angka Rp 30 juta per meter persegi, sementara harga jual Gallery West Office Tower strata senilai Rp 27 juta per meter persegi dan Rp 300.000-Rp 400.000 per meter persegi termasuk biaya servis untuk ruang kantor sewa," jelas Widijanto.

Produk-produk Gallery West, tandas dia, disambut antusias pasar. Untuk perkantoran strata sudah terjual 75 persen. Sementara untuk apartemennya terserap 80 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau