Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembang Pun Berlomba Bangun Rumah Sakit

Kompas.com - 06/11/2014, 10:44 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Rudy menuturkan, fasilitas kesehatan ini merupakan rumah sakit tipe B atau kategori rumah sakit swasta paling tinggi, dengan persyaratan cukup ketat. Dibangun di atas lahan 1,5 hektar, bangunan rumah sakit tersebut terdiri dari dua tower yang akan dibangun secara bertahap seiring kebutuhan masyarakat.

Tahap pertama akan dibangun satu tower terdiri dari lower ground dan enam lantai. Adapun menara kedua dirancang untuk kantor pelayanan dengan total luas bangunan 15.880 meter persegi.

Selain didesain dengan konsep modern, Ciputra Mitra Hospital disiapkan sebagai gedung ramah lingkungan dan hemat energi. Rencananya, Ciputra Mitra Hospital dibuka untuk umum pada Oktober 2015.

"Di dalam rumah sakit ada 35 ruang poliklinik untuk pasien rawat jalan, Unit Gawat Darurat dengan total kapasitas 12 tempat tidur, tiga kamar bedah, ruang medical check up, ruang radiologi yang lengkap, fisioterapi, Intensive Care baik untuk dewasa, anak, maupun bayi, juga dokter spesialis yang dibutuhkan," kata Rudy.

Adapun  PT Lippo Karawaci Tbk bersiap memulai pembangunan rumah sakit internasional Siloam (Siloam Hospital), di Bandung, Jawa Barat. Peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan rumah sakit itu dilakukan pada September silam.

Pendiri of Siloam Hospitals Group, James T Riady, Senin (29/9/2014) silam, mengatakan Siloam Hospital Bandung merupakan rumah sakit yang ke-22 yang dibangun oleh Lippo. Total investasinya untuk pembangunan dan peralatan pendukungnya senilai Rp 400 miliar.

James mengatakan, rumah sakit setinggi 8 lantai itu akan menjadi bagian penting dari pengembangan mix-used development senilai Rp 680 miliar berketinggian 15 lantai. Lokasinya di atas lahan seluas 3.753 meter persegi di pusat kota Bandung.

"Kami sangat mengharapkan bisa mentransformasi pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat di kota ini, dan ke depannya bisa menjadi salah satu pelopor terbentuknya wisata kesehatan," kata James.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com