Demikian paparan Colliers International di Dubai, Selasa (4/11/2014). Direktur Regional Colliers International, Ian Albert, menyatakan harga sewa di Sheikdom naik rata-rata 18 persen selama tiga tahun terakhir ini. Peningkatan pembangunan rumah sewa akan mengurangi tingkat hunian saat ini yang mencapai 87 persen dan mencegah kenaikan harga sewa.
"Kami telah melihat adanya perlambatan, tapi stabil dalam harga sewa," ujarnya.
Berdasarkan riset Colliers, Dubai merupakan kawasan dengan populasi ekspatriat mencapai lebih dari 80 persen. Kota ini sedikit sekali menyediakan rumah dengan harga terjangkau bagi warganya. Sementara itu, sebanyak 50 persen warganya memiliki penghasilan 49.000 dollar AS atau setara Rp 53 juta lebih per tahun. Adapun setengah dari 51.000 rumah di kota itu sedang dalam pembangunan.
"Kami tidak mengacu pada kebutuhan perumahan berpenghasilan rendah, melainkan perumahan yang terjangkau bagi rumah tangga dalam kaitannya dengan pendapatan," kata Colliers dalam laporannya hari ini.
Di Dubai, hal itu berarti sifat pasar menengah yang cocok untuk keluarga pekerja muda atau kaum profesional. Di sisi lain pemerintah menaikkan pajak transaksi, meskipun peraturan pembatasan sewa kurang efektif. Beberapa penyewa telah pindah ke negara tetangga, seperti Sharjah, demi mengurangi biaya hidup mereka. Mereka benar-benar memilih meninggalkan Uni Emirat Arab.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.