Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalau Infrastrukturnya Bagus, Bekasi Tak Mungkin Di-"Bully"

Kompas.com - 13/10/2014, 19:17 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kota Bekasi dalam beberapa hari terakhir mendapatkan sorotan luas masyarakat, terutama di media sosial. Para netizen memperolok kota yang menjadi penyangga Jakarta ini.

Alasan olok-olok itu bermacam-macam. Kota Bekasi dianggap memiliki suhu panas, serta tekstur jalan yang rusak dan berdebu akibat pembangunan infrastruktur kota yang kalah cepat dibandingkan perkembangan jumlah penduduknya. Baca: Bekasi Di-"bully", Wali Kota Marah-marah Saat Apel Pagi.

Walau demikian, di mata Ketua DPP Realestat Indonesia (REI) Eddy Hussy, Bekasi merupakan kota yang memiliki potensi pengembangan ekonomi tinggi. Bahkan, menjamurnya bisnis properti di Bekasi membuktikan, kota tersebut layak sebagai kota penyangga DKI Jakarta.

"Hal seperti itu (bully) harusnya tidak akan ada kalau pembangunan infrastruktur bisa mengimbangi pertumbuhannya," ujar Eddy Hussy di Jakarta, Senin (13/10/2014).

Eddy menjelaskan, kemacetan terjadi akibat kepadatan penduduk di suatu daerah yang tidak diikuti dengan pembangunan infrastruktur secara benar. Dia mengatakan, pembangunan tersebut merupakan tanggung jawab pemerintah.

Eddy menambahkan, di mata pengusaha properti, kota-kota di Jabodetabek memiliki potensi besar di sektor perumahan dan pembangunan fasilitas lainnya. Bahkan, Bekasi merupakan pasar properti yang menjanjikan bagi pengusaha.

"Pengembang membangun suatu wilayah itu karena melihat ada market, seperti Bekasi itu," kata Eddy.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu memberi komentar terkait olokan para netizen. Ahmad mengatakan, hal tersebut sudah berlebihan dan melampaui batas. Namun, sebagai pejabat, Ahmad menilai bahwa apa yang dilakukan netizen merupakan bagian dari kritik dan akan dijadikan acuan untuk melakukan perbaikan di kotanya. Baca: Ini Empat Masalah yang Menyandera Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Berita
Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Berita
Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Berita
Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Berita
Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Hotel
Gebrakan Ara di Sektor Perumahan, Gratiskan BPHTB Dua Minggu Lagi

Gebrakan Ara di Sektor Perumahan, Gratiskan BPHTB Dua Minggu Lagi

Berita
Wisma Atlet Kemayoran Disulap Mirip Rusun Pasar Rumput, Renovasi Kelar Maret 2025

Wisma Atlet Kemayoran Disulap Mirip Rusun Pasar Rumput, Renovasi Kelar Maret 2025

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau