Demikian Laporan Indeks Kota Global 2015 Knight Frank yang dipaparkan di Jakarta, Rabu (8/10/2014).
Menurut Associate Director Consultancy and Research Knight Frank Indonesia, Hasan Pamudji, untuk masuk dalam jajaran kota global, sebuah kota harus memenuhi beberapa kriteria. Pertama, sudut pandang ekonomi, menyangkut tingkat gross domestic product (GDP) atau pendapatan per kapitanya serta aktivitas pasar modalnya.
"Yang kedua adalah kriteria konstelasi politik, yang bisa dilihat dari jumlah kedutaan besar negara asing di kota tersebut. Ketiga kualitas hidup warganya yang sangat erat kaitannya dengan dengan tingkat pendidikan dan pengetahuan, rasa aman, kebebasan mengemukakan pendapat sebagai bagian dari demokrasi, dan kenyamanan tinggal di kota tersebut," papar Hasan.
Sementara ini, Jakarta belum termasuk dalam jajaran 15 kota elite dunia yang memenuhi kriteria-kriteria tersebut di atas. Kinerja Jakarta masih jauh di bawah Mumbai sebagai pemuncak Global Cities Index 2015 yang menawarkan prospek investasi di sektor perkantoran premium dengan imbal balik tertinggi 10,25 persen.
Jakarta juga keok dari Mexico City, Houston, Sydney, Washington, Shanghai, Madrid, Frankfurt, New York, San Fransisco, Paris, tokyo, London, Singapura, dan Hongkong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.