Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan KI Karawang Harus di Lahan Non-Produktif

Kompas.com - 04/10/2014, 13:52 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kendati pasar menunjukkan kecenderungan melambat sejak 2011 hingga 2013, dan terus berlanjut hingga saat ini, namun pengembangan kawasan industri (KI), terutama di Karawang Barat, Kabupaten Karawang, tetap aktif dilakukan demi memenuhi tingginya kebutuhan.

Hanya, menurut Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia, Sanny Iskandar, Kabupaten Karawang masih memiliki lahan sawah produktif yang melimpah. Jadi pengembangan KI harus diupayakan di lahan yang tidak produktif dan tidak boleh berada di lahan pertanian.

"Untuk itu, pemerintah daerah harus betul-betul kritis khususnya dalam menetapkan lokasi-lokasi dengan peruntukan KI saat membuat Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW)," kata Sanny kepada Kompas.com, Jumat (3/10/2014).

Tahun ini, ada beberapa KI yang sedang dipersiapkan. Di antaranya adalah Artha Industrial Hills yang dikembangkan Artha Graha Network melalui PT Canggih Bersaudara dan PT Danasia dan Kawasan Industri T1 yang digarap PT Acquire Universal Advantage Land Development (PT AUA Development), pengembang asal Taiwan.

PT Canggih Bersaudara dan PT Danasia menginvestasikan dana senilai Rp 1,5 triliun untuk mengembangkan Artha Industrial Hills seluas 390 hektar. Konstruksi dilakukan secara bertahap mulai Sabtu 31 Mei 2014 lalu.

Sementara PT AUA Development membeli lahan dari PT Alam Makmur Indah seluas 216 hektar dengan nilai di atas Rp 1 triliun. Mereka membangun KI T1 untuk menampung investasi dan 120 perusahaan asal Taiwan.

T1 diharapkan dapat menghasilkan nilai produksi tahunan sebesar 30 juta dollar AS atau setara Rp 365,2 miliar.

Karawang Barat sendiri merupakan bagian dari kawasan-kawasan industri modern yang sedang tumbuh dan berkembang saat ini.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Kabupaten Karawang, Hanafi, mengatakan alokasi lahan KI di Karawang seluas 20.000 hektar. Dari total izin 19 KI yang dikeluarkan pada 1999, baru 6 kawasan industri yang sudah beroperasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com